Kala Ridwan Kamil dan Prabowo Akrab Usai Berpisah di Pilgub Jabar

Momen akrab keduanya tertangkap saat menjadi saksi pernikahan Putri Taufik Hidayat, Ketua DPRD Jawa Barat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Feb 2020, 10:52 WIB
Mesranya Prabowo dan Ridwan Kamil saat bertemu di Bandung, Jawa Barat. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Hubungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang sempat sedikit panas pada Pilgub Jabar 2018, kini tampaknya mulai mencair. Momen akrab keduanya tertangkap saat sama-sama menjadi saksi pernikahan Putri dari Ketua DPRD Jawa Barat, Taufik Hidayat di Trans Luxury, Bandung, Sabtu (8/2/2020) kemarin.

Keduanya nampak akrab berbincang, tertawa dengan hangat. Ridwan mengaku pertemuannya dengan Prabowo adalah momen pertama dirinya kembali bisa berbincang langsung dengan Menteri Pertahanan RI tersebut sejak Pilgub Jabar.

“Saya mengucapkan selamat atas penugasan sebagai menteri pertahanan saya mendoakan beliau sukses lancar karena ini bukan tugas sederhana. Mengucapkan selamat datang di Bandung,” katanya dalam keterangan, Minggu (9/2/2020).

Menurutnya momen pertemuan kemarin juga unik karena saksi nikahnya ada tiga. “Saya kira hanya Pak Prabowo saja. Biasanya kalau saksi nikah dua kan berhadapan (posisi duduknya) kalau ini mah tiga. Sehingga duduknya berdampingan,” tuturnya.

Ridwan mengaku momen tersebut tidak membuat dirinya canggung, meski momen politik sempat hubungan keduanya tidak kondusif. Dia juga memastikan sikap hangat Prabowo menunjukan kedewasaan yang bersangkutan.

“Enggak (canggung), saya sudah biasa menghadapi situasi seperti itu, mengalir saja. Dan terlihat memang sudah cair sih. Mungkin persepsi orang menganggap bagaimana. Tapi saya melihat kepribadian Pak Prabowo yang melihat masa depan lebih penting ketimbang masa lalu,” katanya.

“Di sela itu saya minta maaf sebagai yang muda ke yang sepuh terhadap apapun yang mungkin dalam perjalanan kurang berkenan di mata beliau karena sebuah takdir,” ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Tak Bahas Agenda Nasional

Ridwan mengaku pertemuan kemarin tidak sempat membahas agenda nasional maupun Pilpres 2024.

“Boro-boro. Saya gak mikir kesana. Ada momen kita ngobrol, saling mendoakan karier dan pekerjaan. Hanya ringan begitu saja dan mohon maaf lahir batin untuk apapun yang mungkin kurang berkenan,” katanya.

"Semua khusyuk mendengarkan MC mengatur flow acara, ada pengajian kita khidmat, lagi ceramah tunduk, akadnya kita ikuti. Jadi gak ada waktu spesifik,” tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya