IDI Bentuk Satgas Kesiapsiagaan Virus Corona

IDI nyatakan satgas kesiapsiagaan virus corona untuk advokasi para dokter dan masyarakat soal penanganan serta pengenalan gejala-gejala infeksi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Feb 2020, 11:00 WIB
Petugas mengenakan alat pelindung saat mengevakuasi WNI dari Wuhan, China di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Korban meninggal dunia akibat Virus Corona di seluruh wilayah daratan China telah mencapai 304 orang. (Photo by Handout/Indonesian Embassy/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M. Faqih menyatakan bahwa IDI akan membentuk satuan tugas (satgas) kesiapsiagaan novel coronavirus atau kerap disebut virus corona.

Daeng mengatakan, satgas ini dibentuk karena virus corona telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) telah menetapkan infeksi novel coronavirus atau virus corona sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Selain itu, penularannya pun juga sangat cepat.

"Kita sudah mengirim surat ke cabang wilayah semua perhimpunan untuk bikin pos satgas," kata Daeng pada Health Liputan6.com ditemui di Cikini, Jakarta pada Kamis (7/2/2020).

"Tujuannya mengumpulkan semua informasi, koordinasi ke semua stakeholder, membantu di pemerintah dinas kesehatan untuk memberikan advokasi ke masyarakat tentang mencegah, kemudian mengenali gejala. Kalau ada yang minta bantuan, disambungkan ke stakeholder," kata Daeng.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Pedoman Penanganan Novel Coronavirus

Calon penumpang pesawat menggunakan masker pelindung saat berada di Pintu Kedatangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (31/1/2020). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penularan dan penyebaran virus corona (2019-nCov). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam pemaparannya di kegiatan temu media bertajuk "Pentingnya Kebersihan diri untuk Cegah dan Putus Rantai Infeksi akibat Virus Korona" Daeng mengatakan beberapa stakeholder terkait antara lain: Dinas Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan rumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah.

Daeng menjelaskan, PB IDI pusat pada pekan depan akan menyelenggarakan rapat pertama untuk evaluasi kondisi terkait virus corona.

Daeng mengatakan bahwa satgas tersebut juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman virus corona. Menurutnya, di tengah situasi seperti ini, diperlukan kerja sama.

"Jadi kita bersama-sama. Kalau kami kan ke jajaran IDI. Menyampaikan bahwa, termasuk buku pedoman-pedoman itu, kami kasihkan semua untuk dipelajari. Jadi kalau ada kasus, mereka sudah siap dengan keahliannya," lanjut Daeng.

Selain penanganan, pedoman yang akan diberikan juga termasuk untuk mendeteksi infeksi akibat novel coronavirus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya