Penyebab Motor Mogok Saat Menerjang Banjir

Memasuki bulan Februari, hujan masih mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia. Tingginya intensitas air hujan menjadi penyebab banjir di beberapa wilayah.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 03 Feb 2020, 19:06 WIB
Pengendara motor membuang air yang masuk ke dalam knalpot saat melintasi banjir di Jalan Husein Nastranegara Perapatan Rawa Bokor, Tangerang, Sabtu (1/2/2020). Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (31/1) malam menyebabkan sejumlah kawasan di Tangerang terandam air. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Februari, hujan masih mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia. Tingginya intensitas air hujan menjadi penyebab banjir di beberapa wilayah.

Meski sangat dihindari kendaraan bermotor, tak sedikit pengendara yang nekat menerjang banjir karena tak memiliki jalan alternatif. Saat melewati banjir, motor bisa saja mengalami mogok secara tiba-tiba.

Ada beberapa hal yang menyebabkan motor mogok saat menerjang banjir. Tak perlu panik, pemotor sebaiknya melakukan pemeriksaan tiga hal berikut untuk mengetahi penyebabnya. Berikut ulasannya seperti dilansir Federal Oil:

1. Periksa filter udara

Potensi air masuk ke filter udara cukup besar karena komponen ini menyumbat udara dari luar untuk masuk ke ruang bakar.

Pada sistem karburator, motor bisa berjalan normal setelah membuang bensin yang bercampur air. Caranya buka skrup pembuangan di mangkuk karburator bagian bawah.

 

2 dari 2 halaman

2. Periksa Busi

Masuknya air ke busi biasanya berasal dari kepala (cop) yang sudah bercelah. Jika busi terkena air maka tidak akan ada pengapian di ruang bakar. Hal ini tentu menjadi penyebab motor tak bisa menyala.

Setelah melewati banjir, pemotor harus membuka busi dan dikeringkan dengan kain. Jika kepala busi sudah bercelah, lebih baik diganti dengan yang baru.

3. Lubang knalpot kemasukan air

Jika sudah kemasukan air, coba angkat bagian roda depan dan pastikan air yang ada di knalpot benar-benar habis terbuang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya