4 Fakta Menarik Terkait Pembangunan Terowongan Nanjung Bandung

Pembangunan Terowongan Nanjung rampung pada awal tahun 2020.

oleh Liputan Enam diperbarui 02 Feb 2020, 08:00 WIB
Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung (dok: PUPR)

Liputan6.com, Bandung - Setelah pembangunan Terowongan Nanjung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat selesai. Terowongan Nanjung telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (28/1/2020).

Pembangunan Terowongan Nanjung yang berada di kawasan hulu Citarum di Curug Jompong. Terowongan ini dibangun guna memperlancar aliran Sungai Citarum ke hilir sehingga dapat mengatasi banjir di Kabupaten Bandung.

Terowongan Nanjung memiliki diameter delapan meter dan panjang 230 meter, berdasarkan dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Berikut Liputan6.com rangkum fakta-fakta soal Terowongan Nanjung, (30/01/20).

Kapasitas sungai Citarum di Nanjung meningkat

Terowongan Nanjungmemiliki diameter 2x8 meter dan panjang 2x230 meter, dengan jarak antar terowongan sepanjang 10 meter. Mulanya kapasitas air di sungai Citarum 570 meter kubik per detik menjadi  643 meter kubik per detik.

 

2 dari 4 halaman

Banjir berkurang intensitasnya

Banjir kembali terjang pemukiman dan jalan raya di empat kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat anak Sungai Citarum meluap. (Warga Dayeuhkolot Gandhi)

Terowongan Nanjung menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menyelesaikan banjir di kawasan Bandung Selatan.

“Berkat Terowongan Nanjung dan Curug Jompong ini biasanya area terdampak banjir itu sekitar 490 km persegi, tahun ini hanya 80 km persegi. Artinya banjir betul masih ada, tapi pengurangannya sengat signifikan,” kata Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, dilansir dari Antara.

3 dari 4 halaman

Terowongan Nanjung Menjadi Proyek Terbesar di Bandung

Pembangunan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung sebagai bagian Sistem Pengendalian Banjir Sungai Citarum. (Foto: Kementerian PUPR)

Sepanjang tahun 2019, Bandung memiliki 16 proyek kecil dan besar mulai dari penyodetan, pengerukan, pembuatan kolam retensi, hingga proyek terbesarnya adalah pembangunan Terowongan Nanjung.

"Dari 16 proyek itu yang terbesarnya adalah Terowongan Nanjung ini, dua jalur untuk mengalirkan air yang sering melambat di daerah Curug Jompong karena arusnya berkelok dan banyak batu besar yang menyebabkan air balik arah," tutur M Ridwan Kamil, dilansir dari Merdeka.com.

4 dari 4 halaman

Anggaran Fantastis untuk Terowongan Nanjung

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020). (Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Terowongan Nanjung sendiri dibangun pada November 2017 dan selesai pada Desember 2019. Terdiri dari 2 tunnel dengan panjang masing-masing 230 meter dan lebar masing-masing delapan meter. Bertindak selaku kontraktor adalah PT Wijaya Karya–PT Adhi Karya (Kerja Sama Operasi/KSO) dengan anggaran APBN sebesar Rp317 miliar.

(Nadiyah Fitriyah/PNJ)

Simak video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya