Persija Belum Punya Pelatih, Ketum The Jakmania Ogah Komentari Transfer Evan Dimas dan Osvaldo Haay

Ketua The Jakmania ingin Persija Jakarta ingin mencari pelatih dulu dibanding pemain. Pelatih bakal jadi otak dalam meramu tim di Liga 1 2020 nanti.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 10 Jan 2020, 09:10 WIB
Bung Ferry merupakan salah satu pendiri The Jakmania yang juga mantan ketua umum organisasi suporter pendukung Persija Jakarta itu. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta Ketua The Jakmania, Tauhid Indrasjarief ogah mengomentari banyak rumor kehadiran pemain top di Persija Jakarta. Salah satu rumor yang berkembang yaitu merapatnya dua pemain Timnas Indonesia Evan Dimas dan Osvaldo Haay.

Pria yang karib dipanggil Bung Ferry itu mengatakan, tim kebanggaannya seharusnya meresmikan pengganti Edson Tavares lebih dulu.

"Yang penting itu begini. Sebetulnya, saya ingin pelatihnya dulu siapa. Jadi pemain yang diambil itu sesuai dengan keinginan pelatih. Saya berharapnya itu," ujar Bung Ferry ketika dihubungi Bola.com.

Persija Jakarta bergerak cepat di lantai bursa dengan memboyong Alfath Faathier dan Otavio Dutra sebelum pergantian tahun. Terbaru, tim berjulukan Macan Kemayoran ini menggaet Muhammad Rafli Mursalim.

Hanya saja, kedatangan tiga pemain itu bukan rekomendasi dari Tavares, pelatih Persija musim lalu yang kontraknya tidak diperpanjang. Alfath, Dutra, dan Rafli bergabung ketika Macan Kemayoran belum mengumumkan nasib Tavares.

"Tapi ini sudah telanjur. Kelihatannya dari dulu memang sudah begini. Tidak cuma Persija, banyak klub lain yang juga berambisi. Kalau menunggu pelatih yang tidak pasti, sementara pemain semuanya sudah punya klub. Ujung-ujungnya nanti tidak dapat," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Berharap Persija Ditangani Pelatih Asing

Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, memberikan arahan kepada pemainnya saat melawan Persela Lamongan pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jumat (15/11). Persija menang 4-3 atas Persela. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bung Ferry berharap Persija ditangani oleh pelatih impor yang telah berpengalaman di Indonesia. "Saya suka pelatih asing," imbuh Bung Ferry.

"Saya lebih suka yang telah memahami Indonesia. Pemain asing juga. Kami mendapatkan Marko Simic dan Bruno Matos adalah sebuah nilai plus."

"Sayang, Matos dibuang dan kemudian direkrut Bhayangkara FC. Seharusnya, Persija Jakarta membuang Julio Banuelos, baru menilai Matos cocok atau tidak. Begitu," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya