Wali Kota Jakbar Siapkan Banyak Perahu Karet Antisipasi Banjir Susulan

Rustam mengatakan bila terjadi banjir kembali, penyelamatan nyawa manusia terutama anak-anak dan ibu-ibu menjadi prioritas utama.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2020, 19:23 WIB
Sebuah mobil melintasi banjir di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Hujan yang turun saat malam pergantian tahun baru 2019-2020 menyebabkan sejumlah titik jalan terputus di kawasan Grogol terendam banjir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat mempersiapkan lebih banyak perahu karet untuk mengantisipasi keterbatasan langkah saat ada banjir susulan.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi menyebut, hal tersebut harus dilakukan, mengingat sejumlah jalan sebagai akses penyaluran bantuan, terputus karena tak bisa melewati banjir.

"Memang harus dilihat lagi ke depannya, karena kemarin begitu terjadi tanggal 1 Januari, saat menyalurkan bantuan jalur-jalur banyak terputus, sementara alat angkut perahu karet terbatas dan wilayah yang kita 'cover' untuk bantuan cukup luas," ujar Rustam di Jakarta, Minggu (5/1/2020) seperti dilansir Antara.

Rustam mengatakan, pihaknya telah mendapat bantuan perahu karet tambahan dari Basarnas DKI Jakarta, juga pihak swasta yang bersedia membantu pengadaan perahu karet.

"Kemudian bantuan dari satuan Kodim 0503 Jakarta Barat dan Polres Metro Jakarta Barat, mudah-mudahan kalau terjadi seperti kemarin bisa kita atasi dengan segera," ujar dia.

Rustam mengatakan, bila terjadi banjir kembali, penyelamatan nyawa manusia terutama anak-anak dan ibu-ibu menjadi prioritas utama.

Ia menjamin pelayanan di lokasi pengungsian yang disiapkan sesuai prosedur, yakni adanya petugas kesehatan, dapur umum, dan makanan layak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kerja Bakti

Petugas Sudin Bina Marga merapikan separator busway yang berserakan pascabanjir di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta, Jumat (3/1/2020). Separator busway tersebut berantakan akibat banjir yang menerjang sejak kemarin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi menyebutkan sistem drainase di wilayah itu membutuhkan perbaikan sebagai salah satu strategi penanganan banjir selama musim hujan.

Wali Kota Jakarta Barat pada Ahad memimpin kerja bakti di RW 02 dan RW 08 Kedoya Utara, Kebon Jeruk, kawasan yang terdampak banjir terparah di Jakarta Barat.

"Harus kita sadari masih banyak drainase yang harus kita perbaiki ke depan," kata Rustam.

Begitu juga Kali Angke dan Kali Mookevart yang seharusnya diturap dengan "sheetpile" ternyata ada 200 meter yang belum sempat dilakukan.

Normalisasi pada sodetan kali-kali tersebut setidaknya akan mengurangi dampak banjir dan kerusakan infrastruktur pada enam kecamatan di Jakarta Barat.

Selain itu, jebolnya sejumlah tanggul di sekitar aliran kali tersebut juga akan menjadi perhatian Pemerintah Kota Jakarta Barat.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya