Jokowi Kagetkan Petugas Waduk Pluit, Kenapa?

Selama kurang lebih setengah jam, Jokowi menanyakan terkait pompa yang menyala di gedung pompa air Waduk Pluit dan berapa yang aktif.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2020, 17:07 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau Waduk Pluit, Jakarta, Jumat (3/1/2020). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi gedung pompa air Waduk Pluit, Jakarta Utara. Kunjangan itu dilakukan untuk melihat kondisi debit air serta mesin pompa air yang ada digedung tersebut. 

Salah seorang operator pompa air Waduk Pluit mengaku terkejut saat melihat kedatangan Jokowi. Pasalnya, kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke sana tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.

"Jadi Pak Jokowi datang tanpa konfirmasi ke kita terlebih dahulu. Awalnya kita aktivitas seperti biasa. Teman-teman berbersih, lalu pengecekan pompa. Setiap hari kita lakukan seperti itu," kata Hengky Kurniawan di lokasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020). 

"Nah ketika kita lakukan seperti itu, tiba-tiba ada ajudan (presiden) masuk, enggak lama Pak Jokowi datang," tambahnya.

Hengky mengaku, kedatangan Jokowi untuk melihat kondisi tempatnya bekerja seperti apa.

"Pak Jokowi datang ke sini ingin melihat kondisi di sini, pompa di sini ini seperti apa. Apakah baik-baik saja dan kondisi ketinggian air waduknya udah sejauh mana. Pak Jokowi ingin melihat itu," ujarnya.

Selama kurang lebih setengah jam, Jokowi menanyakan terkait pompa yang menyala di gedung pompa air Waduk Pluit dan aktif berapa.

"Iya (lihat mesin). Pak Jokowi sempat lihat ke dalam ingin tahu seperti apa pompanya. Jadi kita jelaskan, kita semua pompa nyala. Tapi pompa yang nyala kita sesuaikan sama ketinggian air, seperti itu kita jelaskan tadi," jelasnya.

"Mengececk peralatan, melihat kondisi air lautnya sudah surut, baru Pak Jokowi kembali ke aktivitas yang lain," tambahnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Lagi Kebanjiran

Hengky Kurniawan, salah seorang Operator Pompa Air Waduk Pluit ini mengaku sangat terkejut dengan kedatangan Jokowi tersebut. (Foto: Merdeka)

Sementara itu, Saodah (57) merasa senang karena sudah tak ada lagi banjir di tempat ia tinggal yang tak jauh dari Gedung Pompa Air Waduk Pluit. Terlebih sejak adanya penggalian terhadap Waduk Pluit.

"Alhamdulillah sudah enggak ada banjir lagi di sini," kata Saodah.

Dia menjelaskan, terakhir terjadi banjir di tempat itu pada 2013 lalu. Kala itu, banjir cukup banyak merendam rumah warga sekitaran Waduk Pluit.

Meski hujan deras mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada pergantian tahun baru kemarin, air tak menggenangi wilayah ia tinggal.

"Terakhir itu tahun 2013 yang banjir, setelah itu udah enggak ada lagi. Kemarin hujan deras. Alhamdulillah tempat kita enggak banjir, paling cuma berapa meter doang airnya naik itu. Tapi enggak sampai rumah warga kerendam," ujarnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya