Seorang Bayi Terjebak Banjir di Cipinang Melayu

Banjir di Cipinang Melayu mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2020, 13:41 WIB
Seorang Petugas Kepolisian Saat Mengevakuasi Seorang Bayi yang Terjebak Banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bayi terjebak banjir di dalam rumahnya, Cipinang Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (1/1/2020). Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung mengevakuasi bayi dan keluarganya yang terjebak banjir.

"Kami mengevakuasi korban bencana banjir di Cipinang Melayu, 2 keluarga yang diantara ada 1 anak bayi terjebak banjir di rumah ditengah-tengah lokasi banjir jarak rumah korban dengan tepian kurang lebih 200 meter," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Rabu (1/1/2020).

Yusri mengatakan, banjir di Cipinang Melayu mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter. Polisi pun mengerahkan sejumlah perlengkapan evakuasi, satu di antaranya adalah perahu karet.

"Kita terus berupaya menyelamatkan warga yang terjebak banjir. Kita turunkan anggota Polair Polda Metro Jaya," ucap Yusri.

Yusri menambahkan, pihaknya juga telah mengevakuasi korban jiwa akibat banjir di Cipinang Melayu. Namun, penyebabnya meninggalnya warga tersebut didalami.

"Korban banjir diantaranya sampai saat ini di Cipinang Melayu sudah ada 1 yang meninggal dunia, dan diduga masih ada 2 orang yang meninggalkan dunia dalam upaya evakuasi. Korban atas nama Mokh Ali, 82 tahun, guru ngaji," tambah Yusri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya