Sir Alex Ferguson Dapat Pujian dari Tokoh Sepak Bola

Berikut komentar-komentar tokoh sepak bola, dari pemain hingga pelatih tentang manajer legendari MU Sir Alex Ferguson.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 01 Jan 2020, 13:50 WIB
Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. (AFP/Paul Ellis)

Manchester - Sosok Sir Alex Ferguson sulit tergantikan di Manchester United (MU). Manajer legendaris asal Skotlandia tersebut telah membangun MU menjadi klub yang kuat dan berkarakter, serta bergelimang gelar. 

Fans MU tak akan mungkin melupakan kiprah Sir Alex Ferguson selama 27 tahun di klub raksasa Inggris tersebut. Buktinya, semenjak Ferguson pensiun pada 2013, MU tak lagi sama. 

Manchester United memenangi 38 trofi selama era Ferguson, sejak 1986 hingga 2013, termasuk treble Premier League, Piala FA, dan Liga Champions pada 1999. 

Setelah Ferguson mundur dari jabatannya, MU mulai kesulitan. Setan Merah belum pernah kembali menyabet gelar Premier League maupun Liga Champions setelah era Fergie.

Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir MU kesulitan menembus zona Liga Champions. Musim ini laju Setan Merah juga tertatih-tatih di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer. 

Saat ini, MU masih tercecer di peringkat kelima Premier League, dengan berselisih 24 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool. Sosok Sir Alex Ferguson jelas sangat dirindukan fans Manchester United. 

Namun, kehebatan dan kharisma Ferguson tak hanya diakui penggemar. Pelatih dan pemain tim rival juga menghormati pria asal Skotlandia tersebut.  

Berikut ini komentar-komentar tokoh sepak bola, dari pemain hingga pelatih tentang Sir Alex Ferguson, salah satu manajer sepak bola terbaik yang pernah ada. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 13 halaman

1. Jose Mourinho

Jose Mourinho (kiri) dan Sir Alex Ferguson. (AFP/Carl de Souza)

"Mungkin ketika saya berusia 60 tahun dan telah menjadi manajer di liga yang sama selama 20 tahun dan mendapat respek dari setiap orang, maka saya akan punya kekuatan untuk berbicara kepada orang-orang dan membuat mereka sedikit gemetar." 

 

3 dari 13 halaman

2. Eric Cantona

Eric Cantona dibeli MU dari Leeds United dengan harga 1,2 juta poundsterling. King Cantona sukses mencetak 82 gol untuk United dalam jangka waktu lima musim. (Bola.com/Istimewa)

"Bagi siapa saja yang membenci atau tidak menghormati Sir Alex Ferguson, maka alasannya karena dia (Ferguson) merenggut impian mereka untuk menang." 

 

4 dari 13 halaman

3. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo dan Sir Alex Ferguson. (AFP/Nicolas Asfouri)

"Dia sosok fantastis. Orang yang manusiawi. Dia mengajari saya banyak hal. Dia seperti ayah saya di sepak bola." 

 

5 dari 13 halaman

4. Pele

Pele - Legenda Brazil yang yakin akan selalu memakai jersey yang sama demi memberikan penampilan terbaik. Suatu saat bomber Santos tersebut tampil tak sesuai harapan dikarenakan menggunakan jersey yang berbeda. (AFP/Benedikt Loebel)

"Sir Alex, Anda idola saya untuk seorang pelatih dan contoh untuk semua generasi mendatang." 

 

6 dari 13 halaman

5. Pep Guardiola

Pep Guardiola - Alex Ferguson (AFP PHOTO / CARL DE SOUZA)

"Manchester United adalah salah satu tim terbaik di dunia dan itu sudah berlangsung sejak lama. Itu semua karena Sir Alex Ferguson menjaga terus memenangi trofi, serta di saat bersamaan membangun tim yang luar biasa. Itu adalah sebuah seni dan saya sangat menghormatinya dan pencapaiannya luar biasa. Dia salah satu yang terbaik sepanjang masa." 

 

7 dari 13 halaman

6. Rio Ferdinand

Rio Ferdinand (kiri) dan Sir Alex Ferguson. (AFP)

"Kami bermain melawan Benfica di laga tandang dan saya berpikir kami akan kalah. Kami tidak bermain bagus dan dia memarahi saya dan saya merasa menjadi pemain terbaik pada pertandingan itu. Jadi saya berbalik menghadapinya dan berteriak kepadanya. Masalahnya adalah, saya gagal belajar dengan cepat, adalah ketika Anda makin berteriak kepada dia, maka teriakannya juga makin keras, dan makin agresif." 

 

8 dari 13 halaman

7. Wayne Rooney

Wayne Rooney bersama Sir Alex Ferguson ketika pertama kali diperkenalkan sebagai pemain Manchester United pada 1 September 2004. (AFP/Paul Barker)

"Sebagai seorang manajer, dia yang terbaik. Tetapi, cara dia mengatur orang sangat sulit disamai manajer mana pun. Dia tahu bagaimana berbicara dengan pemain, bagaimana bereaksi. Dia satu-satunya manajer yang bisa mencadangkan seorang pemain dan membuatnya tetap baik-baik saja. Dia luar biasa." 

 

9 dari 13 halaman

8. Gary Neville

Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson (kanan) berbincang dengan bek Gary Neville jelang final Liga Champions menghadapi FC Barcelona pada 27 Mei 2009 di Stadio Olimpico, Rome. AFP PHOTO/CARL DE SOUZA

"Saya mengumpat kepadanya di akhir laga tandang kontra Lille. Dia mendenda saya dengan pemotongan gaji seminggu, memarahi saya setelah pertandingan. Dia melakukannya lagi sehari berselang di kantornya. Kemudian meninggalkan saya dalam dua pekan berikutnya, mencadangkan saya. Dia berteriak sesuatu kepada saya lagi (saat pertandingan) dan saya memahaminya. Saya menghabiskan 15 menit berikutnya dan berpikir. 'Cukup sudah, cukup sudah'." 

 

10 dari 13 halaman

9. David Beckham

David Beckham (kanan) dan Sir Alex Ferguson. (AFP/Odd Andersen)

"Saya benar-benar merasa bangga dibimbing oleh manajer terhormat di sepak bola dan punya karier sepak bola di bawah besutannya. Tanpa dia, saya tak mungkin mencapai apa yang telah saya lakukan." 

 

11 dari 13 halaman

10. Ruud van Nistelrooy

"Sangat luar biasa melihat seberapa banyak karier pemain yang disentuhnya. Sepuluh tahun benar-benar sangat lama bagi seorang manajer berada di sebuah klub sepak bola, tapi Sir Alex terus melaju dan melaju. Dia punya gairah sangat besar untuk memberikan yang terbaik setiap hari. Itu yang dilakukannya. Dia memberikan segala yang diberikannya." 

 

12 dari 13 halaman

11. Paul Scholes

Paul Scholes dan Ryan Giggs Menjadi Pemain Kesayangan Sir Alex Ferguson

"Kami punya manajer yang percaya dengan tim muda. Dia mengamati kami sepanjang waktu, dan dia bisa memberikan tempat kepada pemain muda dan juga kesempatan. Anda tahu di mana harus berdiri. Dia manajer luar biasa. 

 

13 dari 13 halaman

12. Michel Platini

Mantan Presiden UEFA, Michel Platini. (Valery HACHE / AFP)

"Dia benar-benar visioner. Dedikasinya, perhatiannya pada detail, dan mata uniknya dalam melihat talenta, saat memanajeri Manchester United dan Aberdeen, memperkaya sepak bola dalam 30 tahun kiprahnya. CV-nya sangat unik terutama pada hasil yang biasanya hanya fokus pada solusi jangka pendek, ketimbang visi jangka panjang." 

Sumber: Planet Football

Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei Sawitri, Published 01/01/2020)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya