Liputan6.com, Jakarta - Netflix angkat bicara mengenai kebiasaan pengguna Indonesia yang suka berbagi akun dan password Netflix.
Praktik ini kerap dilakukan pengguna yang berlangganan paket Premium seharga Rp 169 ribu per bulan dan bisa dipakai untuk 4 pengguna.
Dengan satu akun (alamat email dan password) yang sama, para pengguna bisa mengakses seluruh tayangan di Netflix.
Baca Juga
Advertisement
Communications Manager Netflix Kooswardini Wulandari mengatakan, kalau dari pihak Netflix, berbagi akun hanya disarankan untuk pengguna yang berada dalam satu rumah.
"Dari kami, sharing itu hanya diperbolehkan untuk member di satu rumah, karena masalah privasi. Namun dari segi Netflix, jika dilihat ada aktivitas mencurigakan di sebuah akun, pihak Netflix akan langsung mengenali aktivitas mencurigakan tersebut," kata Kooswardini ditemui di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Ia mencontohkan, jika pengguna sering traveling ke berbagai negara, akan ada notifikasi.
"Para pengguna bisa mengecek riwayat (history) akun, 24 jam terakhir ini dipakai di mana saja. Cara melihatnya di versi web," kata perempuan yang karib disapa Dini ini.
Keamanan Data Jadi Sorotan
Netflix sendiri lebih menyoroti pada keamanan data pengguna itu sendiri ketika mereka memutuskan untuk berbagi akun dan password.
"Karena di akun itu ada info pembayaran nomor kartu kredit. Oleh karena itu, kami menyarankan untuk berbagi akun dan password hanya dengan anggota keluarga satu rumah," ujar Dini.
Kami juga berbincang mengenai akun-akun Netflix yang dijual dengan harga murah di toko online.
Misalnya, dengan hanya Rp 15 ribu rupiah, pengguna bisa mendapatkan akses penuh Netflix tanpa batas waktu. Karena hal tersebut ilegal, pihak Netflix akan selalu menelusuri bila ada yang melaporkan akun ilegal ini.
"(Untuk akun ilegal), kami selalu menelusuri jika ada yang melaporkan. Namun, yang membuat sulit adalah kemunculannya yang cepat dan dalam jumlah masif," kata Dini.
Advertisement
Personalisasi Kurang Jika Pengguna Berbagi Akun
Hal ini juga yang jadi alasan Netflix menghadirkan Paket Ponsel. "Kami ingin lihat apakah Paket Ponsel bisa membuat orang tertarik untuk berlangganan tanpa harus memakai akun ilegal," ujarnya.
Pasalnya menurut Dini, menggunakan akun langganan yang resmi akan membuat pengalaman pelanggan lebih baik.
Misalnya, Netflix menghadirkan personalisasi untuk pengguna orang per orang. "Netflix bisa mengenali, kita nonton sampai mana, di mana kita pause dan ketika di-play bisa di bagian yang kita belum tonton. Sementara kalau saling berbagi akun, tidak tahu siapa yang pakai akun itu (kehilangan personalisasi)," ujar Dini, memberi penjelasan.
Dini menekankan, Netflix memberikan personalisasi yang berbeda-beda untuk tiap pengguna, termasuk ke poster filmnya.
(Tin/Isk)
