Liputan6.com, Washington D.C - Setelah dilema berulang kali terjadi terkait penyelenggaraan KTT G7 berikutnya akan diselenggarakan, Donald Trump mengumumkan pada Selasa, 3 Desember 2019 bahwa KTT akan diselenggarakan di retret kepresidenan, Camp David di Maryland.
"Saya pikir ini sudah diumumkan, kita akan melakukannya di Camp David," kata Trump kepada pers saat menghadiri KTT NATO di London. Demikian dikutip dari CNN, Rabu (4/12/2019).
Advertisement
"Kami akan melakukan beberapa hal yang sangat istimewa di Camp David. Di dekatnya (Camp David), sangat dekat," tambah Trump.
Trump memicu kontroversi pada Oktober ketika penjabat kepala stafnya Mick Mulvaney mengumumkan bahwa KTT akan diadakan di Resor Doral Nasional Trump, dekat Miami.
Dalam waktu 48 jam setelah pengumuman, Trump membalikkan keputusan dan menulis di Twitternya bahwa KTT tidak akan lagi diadakan di resort-nya. Reaksi dan kritik pun muncul, sambil mengatakan bahwa presiden akan mendapat untung dengan menjadi tuan rumah KTT penting di properti milik Trump.
Trump menyesali keputusannya setelah mengatakan bahwa ia telah menawarkan penggunaan resor secara gratis, dan mengklaim bahwa ia tidak perlu mempromosikan bisnisnya. Di saat yang bersamaan, Presiden menambahkan pemerintahannya menghadapi permusuhan yang tidak rasional.
Keputusan untuk menjadi tuan rumah KTT di Camp David tidak mengejutkan. Trump telah mengisyaratkan kemungkinan tersebut pada Oktober.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Camp David
Camp David telah menjadi tempat retret resmi bagi para presiden sejak masa pemerintahan Franklin Roosevelt, meskipun Trump lebih suka menghabiskan waktu senggangnya di resor dan klubnya di Florida dan New Jersey.
Gedung Putih lebih sering menggunakan Camp David sebagai tempat pertemuan, yang paling terakhir adalah memanggil Partai Republik Kongres pada akhir pekan untuk membahas penyelidikan dan strategi impeachment.
Namun, pada bulan Oktober, Ivanka Trump dan Jared Kushner menjadi tuan rumah pesta di retret untuk merayakan ulang tahun ke 10 mereka, yang dihadiri dan dibiayai Trump.
Advertisement
