4 Kandidat Bintang Sepak Bola di SEA Games Filipina

Sejumlah pemain muda berbakat siap unjuk gigi pada SEA Games 2019 Filipina

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 16 Nov 2019, 07:00 WIB
Pada SEA Games 2019 Filipina, ada beberapa pemain muda bertalenta yang siap tampil sebagai bintang lapangan hijau. (Bola.com/Dody Iryawan)

Jakarta - SEA Games 2019 di ambang mata. Meski hanya menyediakan satu medali emas, sepak bola masih menjadi cabang olahraga terpopuler karena gengsi yang dipertaruhkan.

Timnas Indonesia tergabung di Grup B yang diisi oleh kandidat kuat peraih emas SEA Games 2019 yakni Thailand. Vietnam juga sudah siap mencetak sejarah di Filipina. Jangan juga lupakan Singapura, yang acap kali merusak peta persaingan sepak bola Asia Tenggara.

Sementara di Grup A, tuan rumah Filipina berada satu grup dengan Malaysia. Satu peserta lainnya yang berpeluang lolos ke semifinal adalah Myanmar. Sisanya, yakni Kamboja dan Timor Lester, tidak begitu difavoritkan.

Setiap tim tentu memiliki setidaknya satu pemain bintang yang akan sangat diharapkan mampu memberikan efek nyata buat kesebelasan yang dibelanya. Pemain tersebut juga akan makin termotivasi untuk meraih gelar individu demi kariernya di masa-masa mendatang.

Pada SEA Games 2019 Filipina, terdapat beberapa pemain muda bertalenta yang siap keluar sebagai bintang lapangan hijau. Kehadiran mereka diharapkan mampu membawa negaranya keluar sebagai yang terbaik.

Berikut ini Bola.com merangkum deretan calon bintang sepak bola SEA Games 2019:

2 dari 5 halaman

Supachok Sarachat (Thailand)

Gelandang Thailand, Supachok Sarachat, merayakan gol ke gawang Timnas Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Indonesia kalah 0-3 dari Thailand. (AFP/Vitalis Yogi Trisna)

Baru berusia 21 tahun, Supachok merupakan satu di antara talenta muda Asia Tenggara yang diprediksi bakal bersinar pada masa-masa mendatang.

Meski masih muda, Supachok merupakan andalan di Buriram United, klub raksasa asal Thailand. Ia bahkan mampu merebut satu tempat utama di Timnas Thailand.

Pada Liga 1 Thailand musim 2019, Supachok menjadi pemain terbanyak kedua yang tampil untuk Buriram, yakni 29 kali. Dirinya juga menjadi top scorer klub dengan lesakkan sembilan gol di pentas liga.

Tak cuma di level klub, performa Supachok di level timnas senior pun juga canggih. Pada saat menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, sang gelandang serang mencetak dua gol dan berperan pada satu gol lainnya.

Pelatih Thailand asal Jepang, Akira Nishino, menegaskan dirinya sangat percaya kepada pemain muda, termasuk Supachok.

"Semua pemain muda kami seperti Supachok, Ekanit Panya, dan Supachai Jaided bermain bagus. Supachok bermain dengan penuh tekanan pada laga perdana kontra Vietnam. Tapi, melawan Indonesia, ia mampu bermain gemilang," ujar Nishino.

3 dari 5 halaman

Nguyen Quang Hai (Vietnam)

Gelandang Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, berebut bola dengan gelandang Vietnam, Nguyen Quang Hai, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (15/10). Indonesia kalah 1-3 dari Vietnam. (AFP/Aditya Wany)

Tinggi, cepat, dan berbahaya. Tiga karakteristik itu tepat untuk menggambarkan Nguyen Quang Hai, pemain yang dijuluki Lionel Messi dari Vietnam.

Quang Hai juga berhasil menyabet gelar Pemain Terbaik ASEAN pada AFF Awards belum lama ini. Bersaing dengan Messi dari Thailand, Chanathip Songkrasin, Quang Hai mampu keluar sebagai yang terbaik.

Pemain berusia 22 tahun itu digadang-gadang bakal bersinar pada SEA Games 2019. Ia akan mengerahkan kekuatan terbaiknya karena kemungkinan bakal ada pemandu bakat di sepanjang turnamen.

Gelandang itu disebut-sebut tengah dilirik sejumlah tim. Tak cuma Asia Tenggara saja, tim dari La Liga Spanyol, Deportivo Alaves, juga disebut-sebut tengah membidik tanda tangannya.

4 dari 5 halaman

Safawi Rasid (Malaysia)

Pemain belakang Timnas Indonesia, Ricky Fajrin Saputra (kanan) berebut bola dengan gelandang Malaysia, M Safawi Rasid pada laga perdana Grup G Penyisihan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Indonesia kalah 2-3. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Safawi Rasid menjadi pemain lainnya yang memiliki kans meraih gelar permain terbaik pada SEA Games 2019 cabang olahraga sepak bola. Meski masih berusia 22 tahun, ia sudah cukup berpengalaman bermain di level teratas, baik klub maupun timnas.

Bermain gemilang bersama Johor Darul Ta'zim muism ini dengan membantu memberikan tiga gelar, Rasid pun masuk kandidat sebagai MVP Liga Malaysia pada National Football Award 2019.

"Saya merasa intensitas kompetisi makin mengerikan, jadi saya tidak begitu peduli siapa yang akan meraih MVP selama saya masuk nominasi, itu saja sudah cukup," ujarnya rendah hati.

5 dari 5 halaman

Egy Maulana Vikri (Indonesia)

Gelandang Indonesia, Egy Maulana Vikri, saat melawan Yordania pada laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Sabtu (13/10/2018). Indonesia menang 3-2 atas Yordania. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dari sekian banyak bintang Timnas Indonesia, tampaknya Egy Maulana Vikri tetap yang paling diharapkan mampu berbicara banyak, baik secara individu mau pun untuk tim.

Ajang SEA Games 2019 seharusnya menjadi panggung pembuktian buat pemain Lechia Gdansk itu. Asal tidak terbebani dengan ekspektasi, aksi Egy merupakan yang paling dinanti-nanti publik sepak bola Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Egy telah merasakan nyaris semua level timnas kelompok usia, dari U-19 sampai senior pernah ia cicipi. Skill-nya akan mewarnai lapangan hijau di kompetisi mendatang.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani/Editor: Aning Jati, published 15/11/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya