Punya Penciuman Supertajam, Wanita London Mampu Prediksi Waktu Kena Migrain

Wanita London ini mengklaim penciumannya yang tajam adalah warisan genetik keluarganya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Nov 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi bau (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal London, Inggris mengklaim dirinya memiliki penciuman yang sangat kuat. Bahkan, dengan kemampuannya tersebut, dia bisa memprediksi kapan ia akan mengalami migrain.

Perempuan bernama Mary Epworth itu mengatakan dirinya memiliki kondisi bernama hyperosmia. Kondisi ini berarti indra penciuman yang sangat tajam dan dimiliki oleh beberapa orang di dunia.

Mary mengatakan, beberapa tahun yang lalu dia mengira bahwa semua orang memiliki reaksi ketika mencium sesuatu sama seperti dirinya.

"Ketika saya mulai mengungkapkan lebih banyak pada orang tentang hal itu, saya menyadari bahwa saya memiliki kemampuan untuk mencium berbagai hal sebelum orang lain," kata Mary seperti dikutip dari Mirror pada Senin (11/11/2019).

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Mampu Prediksi Kapan Migrain

Pusing itu Bukan Penyakit tapi gejala (Ilustrasi/iStockphoto)

Dia mengatakan bahwa beberapa bau tertentu membuatnya harus sedikit berjuang dengan kondisi itu. Ia bisa mengalami rasa sakit ketika terkena pewangi udara.

Mary mengatakan, salah satu kondisi yang bisa dia ketahui sebelum orang lain adalah waktu dia akan merasakan migrain.

"Saya selalu tahu kapan saya terkena migrain karena indra penciuman saya menjadi lebih tinggi dan bau produk penbersih sehari-hari tidak tertahankan hingga terasa mual," katanya.

Kepada Stylist, Mary mengatakan bahwa dia juga memiliki bau favoritnya. Contohnya adalah tabir surya yang tidak menggunakan aroma tertentu hingga parfum dengan bau tertentu.

Mary mengatakan bahwa meskipun kondisi itu adalah diagnosis mandiri, dia berasumsi bahwa hal itu terkait dengan warisan genetiknya.

"Keluarga saya selalu menjadi orang berhenti ketika mencium bau mawar. Almarhum ayah saya memiliki indra penciuman yang lebih kuat dan begitu juga ibu saya, sebelum dia mengalami gegar otak yang menyebabkan anosmia total. Jadi bagi saya itu normal."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya