Demi Generasi Timnas Indonesia, Fakhri Husaini Minta Pemain Asing Dikurangi

Fakhri Husaini dikontrak PSSI untuk menakhodai Timnas Indonesia U-19 hingga Desember 2019.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Nov 2019, 15:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, memperhatikan pemainnya saat melawan Timnas Korea Utara pada laga Kualifikasi AFC U-19 2020 di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (10/11). Indonesia U-19 berhasil menahan imbang 1-1 DPR Korea. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Fakhri Husaini telah menyelesaikan tugasnya bersama Timnas Indonesia U-19. Dia membawa Garuda Muda melangkah ke putaran final Piala AFC U-19 2020 di Uzbekistan.

Kepastian itu didapat setelah Timnas Indonesia U-19 bermain imbang 1-1 melawan Korea Utara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/11/2019). Hasil imbang itu membuat timnas U-19 berada di puncak klasemen Grup K dengan mengemas 7 poin.

Dengan berakhirnya kualifikasi Piala AFC U-19, tugas Fakhri Husaini sebagai pelatih Garuda Nusantara sudah berakhir. Dia dikontrak PSSI untuk menakhodai Timnas Indonesia U-19 hingga Desember 2019.

Setelah tugasnya berakhir, Fakhri Husaini mendesak PSSI mengurangi kuota pemain asing di Liga 1 2019. Sebabnya, keberadaan pemain asing mematikan pemain bola muda.

"Semua bisa bayangkan hanya beberapa pemain (muda) saja yang punya kesempatan untuk main," kata Fakhri.

"Semakin banyak dibuka kesempatan dan kuota untuk pemain asing, semakin berkurang kuota untuk anak-anak muda ini," tambah pelatih Timnas Indonesia U-19 berusia 54 tahun itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kuota Pemain Asing Liga 1

Pemain Timnas Indonesia U-19 merayakan gol yang dicetak Bagus Alfikri pada laga Kualifikasi AFC U-19 2020 di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (10/11). Indonesia U-19 berhasil menahan imbang 1-1 DPR Korea. (Bola.com/Yoppy Renato)

Saat ini, Liga 1 memperbolehkan setiap klub memiliki empat pemain asing. Syaratnya, satu pemain asing wajib berasal dari anggota AFC atau dengan kata lain berasal dari Benua Asia.

"Regulasi yang ada sekarang memberikan banyak tempat pada pemain asing. Belum lagi, klub ada pemain naturalisasi," ujar mantan gelandang timnas Indonesia era 90-an itu.

"Jadi kalau mau berpretasi untuk masa depan, kurangi pemain asing," kata Fakhri mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya