Top 3 News: Geger Septic Tank Meledak di Cakung

Top 3 news, ledakan besar septic tank terjadi hingga terdengar dalam radius 20 meter. Api menyulut endapan gas Methan yang ada di dalam lubang tinja.

oleh Devira PrastiwiMaria FloraAdy Anugrahadi diperbarui 07 Nov 2019, 08:30 WIB
Septic Tank Meldak di Cakung (Foto:Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, polisi menyebut ledakan septic tank yang terjadi Cakung, Jakarta Timur, murni kecelakaan kerja.

Untuk meyakinkan pemilik rumah bahwa tugasnya sudah selesai, sopir truk tinja mengambil koran lalu membakar koran tersebut lalu dimasukkan ke dalam septic tank.

Ledakan besar pun terjadi hingga terdengar dalam radius 20 meter. Api menyulut endapan gas Methan yang ada di dalam lubang septic tank.

Warga sekitar bahkan menyebut, ledakan septic tank di rumah Agus Sholeh bak ledakan bom. Petugas penyedot tinja tewas dalam peristiwa yang terjadi Selasa siang, 5 November kemarin.

Sementara itu, sejumlah ulah turis di Bali menyita perhatian warganet. Tak jarang aksi mereka bisa bikin geleng-geleng kepala. 

Dalam sebuah unggahan yang dibagikan ke halaman Facebook Bali Expat, Kamis, 31 Oktober 2019, seorang wanita sedang mengantre di sebuah toko dengan menggunakan bikini G-String dan String Top.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 5 November 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. 3 Fakta di Balik Meledaknya Septic Tank yang Tewaskan Penyedot Tinja

Septic Tank Meldak di Cakung (Foto:Liputan6)

Septic tank milik warga Cakung, Jakarta Timur, meledak, Selasa siang, 5 November 2019. Seorang petugas penyedot tinja tewas dalam peristiwa tersebut.

Warga Kapling Blok O, RT 16 RW 03, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur menyebut, suara ledakan bak bom bahkan membuat tanah yang dipijak ikut bergetar.

Belakangan diketahui ledakan terjadi setelah petugas selesai melakukan penyedotan tinja di rumah Agus Sholeh. Penyelidikan sementara polisi, ledakan disebabkan adanya kandungan endapan gas methan di lubang septic tank yang meledak.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut apa yang terjadi di rumah Agus Sholeh hingga menyebabkan lubang septic tanknya meledak, murni kecelakaan kerja.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. 6 Kisah Turis yang Viral Curi Perhatian di Bali

Turis mancanegara berjalan melewati papan izin mendirikan bangunan (biru) di bekas lokasi bom Bali Sari Club di Kuta, Bali, Jumat (26/4). Perdana Menteri Morrison kesal karena saat terjadi serangan Bom Bali pada 2002 di Sari Club, puluhan warga Australia tewas di tempat ini. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Bali menjadi salah satu destinasi wisata turis. Para turis mancanegara dari berbagai belahan dunia menjadikan Bali sebagai salah satu tempat wisata. Meski begitu, para turis ini terkadang membuat masalah ketika berwisata ke Bali. 

Salah satu contohnya adalah turis dari India yang nekat membawa pulang barang-barang dari hotel tempat mereka menginap.

Kejadian itu terungkap dari viralnya sebuah video. Dalam video itu terlihat, turis India yang tengah berlibur bersama keluarganya, memasukkan barang-barang hotel saat check out.

Tak hanya itu saja, ada pula aksi bule nekat yang hanya menggunakan bikini saat belanja ke swalayan.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Soal Ledakan Jumlah Kombes, Tito: Saya Serahkan Hal Pusing ke Pak Idham

Kapolri Idham Azis (kiri) salam komando dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) setelah upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian mengatakan, salah satu masalah yang dihadapi Kapolri yaitu mengatasi persoalan ledakan jumlah polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes).

Saat masih menjabat Kapolri, Tito mengaku hal tersebut sampai membuat kepalanya pusing.

Tito mengatakan, jumlah polisi berpangkat Kombes melonjak tajam pada angkatan 88. Ia menyebut, jumlah mencapai 400 orang.

Menurut dia, setiap tahun jenderal yang pensiun hanya maksimal empat orang, tak sebanding dengan perwira yang sedang menempuh sespimti.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya