Penggunaan Gas Bumi Bantu Kurangi Beban Pemerintah

Penggunaan gas bumirumah tangga akan menciptakan nilai tambah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Okt 2019, 19:00 WIB
Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa meteran jaringan gas bumi di perumahan warga di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12). Pemerintah melalui PGN memberi tambahan 5.120 jargas pada tahun 2018. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan gas bumi rumah tangga akan menciptakan nilai tambah. Oleh sebab itu, pembangunannya harus terus ditingkatkan dan didukung oleh pengembang perumahan.

Pengamat Energi dari Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengatakan, penggunaan gas bumi untuk bahan bakar rumah tangga menciptakan banyak manfaat. Selain lebih bersih juga lebih murah dibanding Liqufied Petroleum Gas (LPG).

"Harga gas bumi untuk Rumah Tangga (RT)-1 dan Pelanggan Kecil (PK)-1 dikenakan sebesar Rp 4.250 per meter kubik (m3) lebih murah dari pada harga pasar gas LPG 3 kg yang berkisar antara Rp 5.013 sampai dengan Rp 6.266 per m3," kata Sofyano, di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Disisi lain, produksi gas bumi Indonesia yang cukup besar bisa dimanfaatkan untuk gas rumah tangga dalam negeri, sehingga bisa mengurangi impor LPG yang porsinya lebih besar. Penggunaan gas bumi bagi perumahan juga dapat mengurangi beban subsidi pemerintah.

"Pemerintah pun harusnya mendukung penuh hal ini karena pengembangan jaringan gas bumi," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kerjasama dengan Pengembang

Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa meteran jaringan gas bumi di perumahan warga di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12). Pemerintah melalui PGN memberi tambahan 5.120 jargas pada tahun 2018. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sofyano mengungkapkan, penggunaan gas bumi untuk rumah tangga juga perlu didorong oleh pihak pengembang perumahan. Dia pun mencontohkan, seperti kerjasama antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PT Pembangunan Perumahan yang akan menyediakan jaringas gas ke 500 ribu unit rumah.

Dengan adanya kerjasama antara operator penjual gas dengan pengembang perumahan, akan memberikan daya tarik calon pembeli rumah.

"Seharusnya bisa diikuti oleh pihak lain khususnya para pembangun perumahan, karena adanya fasilitas jaringan gas yang disiapkan pasti memberi nilai tambah dan sangat menarik perhatian calon pembeli rumah," tandasnya.

 

3 dari 3 halaman

Target Pemerintah

embangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi ibertujuan meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional,

Seperti diketahui, hingga akhir 2019 ini pemerintah akan menyelesaikan 78.216 Sambungan Rumah Tangga (SR) di 17 kota kabupaten. Sementara, total pembangunan jargas hingga 2018 adalah sebesar 325.852 SR yang tersebar di 40 kota kabupaten.

Dengan penambahan pembangunan di 2019 dan 2020, total jargas yang akan terpasang sebanyak 697.601 SR pada akhir 2020. Pemerintah menargetkan pembangunan jargas bisa mencapai 4,7 juta SR pada 2025.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya