Duel Antarlini MU vs Arsenal: Sama-sama Lemah

Manchester United Vs Arsenal saat ini bukan lagi klub yang menguasai perburuan gelar Premier League.

oleh Ario Yosia diperbarui 27 Sep 2019, 19:25 WIB
Bek Arsenal, Kolasinac berusaha merebut bola yang dibawa gelandang Manchester United, Fred selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates di London (10/3). Arsenal menang 2-0 atas MU. (AP Photo/Tim Irlandia)

Manchester - Persaingan Manchester United (MU) dengan Arsenal di Liga Inggris seperti kisah pergumulan gelar serta perseturan pemain yang ikonik. Tapi, itu dulu. Sekarang kedua tklub tidak lagi merajai papan atas.

MU dan Arsenal akan bentrok pada laga pekan ketujuh Liga Inggris di Old Trafford, Senin (30/9/2019) dini hari WIB. Kedua tim menatap duel ini dengan langkah gontai.

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer dan Manajer Arsenal Unai Emery tengah dalam sorotan seiring dengan performa tim asuhannya yang tak stabil. Keduanya diragukan bisa mengangkat gelar pada akhir musim.

Terlepas dari performa klub yang mengecewakan, kedua bos di atas telah menerima dukungan dari manajemen klubnya di pasar transfer musim ini. Akan seperti apa duel MU vs Arsenal pada awal pekan depan?

2 dari 5 halaman

Lini Serang United Vs Poros Pertahanan The Gunners

Striker Manchester United, Anthony Martial, berebut bola dengan bek Crystal Palace, Martin Kelly, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (24/8). MU kalah 1-2 dari Palace. (AFP/Lindsey Parnaby)

Solskjaer tengah pusing tujuh keliling usai kekalahan 0-2 dari West Ham akhir pekan lalu.

Dalam laga itu United hanya menghasilkan satu tembakan yang mengancam kubu lawan. Mereka pun kehilangan Marcus Rashford yang cedera kunci paha.

Kebugaran Anthony Martial sekarang menjadi masalah yang sangat menarik di kubu Setan Merah yang amat membutuhkan sosok penyerang untuk mendobrak pertahanan Arsenal.

Pasukan Unai Emery juga bermasalah. Mereka kebobolan tiga saat melawan Liverpool di Anfield dan bekalangan statistik mencatat The Gunners selalu kebobolan dua gol atau lebih dalam lima pertandingan papan atas berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1985.

Chelsea adalah satu-satunya tim di atas lima terbawah yang kebobolan lebih banyak gol di pentas Premier League. 

 

3 dari 5 halaman

Lini Tengah: Nemanja Matic Vs Granit Xhaka

Pemain Manchester United Nemanja Matic (kiri) dan Ricardo Pereira Leicester City berebut bola saat bertanding pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (14/9/2019). MU menang atas Leicester. (Martin Rickett/PA via AP)

United telah tampil ompong dalam urusan serangan, Arsenal rentan di belakang.

Nemanja Matic dan Granit Xhaka dapat menempati posisi yang sama dari lapangan Old Trafford dan mungkin membutuhkan waktu untuk bertukar simpati. Kinerja mereka sebagai jangkar belakangan mendapat kritikan tajam.

Solskjaer hanya memberikan tempat awal untuk Matic, saat dirinya kehilangan Paul Pogba karena cedera. Pemain internasional Serbia telah berjuang untuk membuktikan kualitasnya.

Ketidakmampuannya menciptakan peluang dalam 160 menit aksi memperparah kreativitas United. Sekalipun akurasi umpan Matic menembus persentase 80 persen.

Granit Xhaka performanya tak lebih baik.

Dia rata-rata melakukan 1,7 tekel lebih sedikit per pertandingan dibanding Matic, kebobolan 2,1 lebih banyak dibanding pesaingnya. Dan juga untuk pelanggaran dan memenangi duel satu lawan satu. Matic, melakukannya 8,1 kali setiap 90 menit dibandingkan dengan rata-rata pemain-pemain United lainnya 9.

4 dari 5 halaman

Catatan Performa: Arsenal Lebih Baik

Penyerang Arsenal, Gabriel Martinelli berebut bola udara dengan bek Nottingham Forest, Tobias Figueiredo pada babak ketiga Piala Liga Inggris di Stadion Emirates di London (24/9/2019). Hasil lini mengantar Arsenal lolos ke babak keempat. (AFP Photo/Ben Stansall)

Bermodal 10 pemain Arsenal secara dramatis mengalahkan Aston Villa 3-2, sekaligusmengakhiri tiga pertandingan tanpa kemenangan di Liga Inggris.

Selanjutnya dengan menurunkan tim kelas dua mereka menghantam Nottingham Forest 5-0 di Piala Liga. Di sisi lain, United hanya bisa menang lewat adu penalti atas Rochdale.

Sebelumnya Tim Setan Merah kalah dari West Ham 0-2.

Akan tetapi secara keseluruhan performa Arsenal tak juga bagus. Mereka hanya bermain imbang 2-2 saat menghadapi Watford yang kalah 8-0 dari Manchester City di pertandingan berikutnya.

United juga belum bisa melupakan kekalahan 1-2 dari Crystal Palace di Old Trafford.

Mereka kemudian memukul Leicester City 2-1 sebelum memasuki jeda internasional, tetapi enam pertandingan kandang terakhir di Premier League, mereka menelan tiga kekalahan.

 

5 dari 5 halaman

Jesse Lingard Sang Pahlawan

Jesse Lingard (kanan) saat mencoba lepas dari adangan pemain Chelsea (AP Photo/Dave Thompson)

Jesse Lingard bisa menjadi penyelamat bagi Manchester United saat menjamu Arsenal.

Pemain internasional Inggris, diperkenalkan sebagai striker darurat melawan West Ham, mengoleksi empat gol di semua kompetisi melawan Arsenal, lebih dari yang ia cetak melawan setiap tim lawan lain.

Dia absen ketika United kalah 0-2 dari Arsenal pada bulan Maret lalu tetapi bisa dinaikkan ke starting XI di Old Trafford.

Solskjaer menghindari menjadi manajer United keempat dalam sejarah klub yang kehilangan masing-masing dua pertandingan liga pertamanya melawan The Gunners.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari Bola.com (Penulis Ario Yosia / Editor Ario Yosia, Published 27/09/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya