Menkes Nila Ungkap Kemajuan Layanan Kesehatan Indonesia di Sidang Umum PBB

Di Sidang Umum PBB, Menkes Nila menyampaikan kemajuan akses layanan kesehatan Indonesia.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Sep 2019, 13:00 WIB
Menteri Kesehatan Nila Moeloek bersama Menko PMK Puan Maharani menghadiri sidang pleno High Level Meeting on Universal Health Coverage (HLM UHC) di New York, Amerika Serikat pada Senin (23/9/2019). (Dok Humas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI)

Liputan6.com, New York Di hadapan Sidang Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada Senin (23/9/2019) waktu setempat, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengungkapkan, kemajuan akses layanan kesehatan Indonesia yang mengaplikasikan sistem Universal Health Coverage (UHC).

Sistem UHC bertujuan memastikan setiap orang memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, tanpa mengalami kesulitan keuangan.

Melalui sistem UHC, Indonesia sudah menerapkan Skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 2014. Kehadiran JKN semakin memperkuat program kesehatan masyarakat.

"UHC di Indonesia memberikan dampak positif bagi pendorong keberhasilan pembangunan yang inklusif, membangun keadilan dan kesejahteraan," kata Nila yang menghadiri Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, sesuai keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (25/9/2019).

Kolaborasi multi-sektor, dinilai penting, baik pemerintah pusat dan daerah, bisnis, dan masyarakat sipil serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

"Mari kita bekerja bersama-sama dan mendukung agar Indonesia dapat mencapai UHC secara berkelanjutan," lanjut Nila.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Intervensi Kesehatan

Menteri Kesehatan Nila Moeloek bersama Menko PMK Puan Maharani menghadiri sidang pleno High Level Meeting on Universal Health Coverage (HLM UHC) di New York, Amerika Serikat pada Senin (23/9/2019). (Dok Humas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI)

Delegasi Indonesia pada pertemuan Sidang Umum PBB juga dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Ia menyampaikan Indonesia berupaya intensif mencapai UHC berkelanjutan.

"Caranya, kami memperkuat tata kelola dan akuntabilitas belanja kesehatan, diversifikasi dasar pendapatan JKN dan menerapkan insentif terhadap intervensi kesehatan yang hemat biaya, seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," tegasnya.

"Itu termasuk mengembangkan strategi investasi jangka panjang untuk pendidikan, regulasi, rekrutmen, dan retensi tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat terpencil dan yang kurang terlayani."

Menko Puan juga mengajak seluruh negara yang hadir untuk memperkuat kolaborasi global.

Ia berharap, Sidang Umum PBB ini dapat menghasilkan pernyataan sikap konkrit untuk mencapai jaminan kesehatan universal dan Target Pembangunan Berkelanjutan/SDGs bagi seluruh negara anggota PBB.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya