Liputan6.com, Jakarta - Aktif di layar lebar selama tiga tahun terakhir membuat Syifa Hadju merasakan suka duka berburu peran. Meski punya nama besar di layar kaca, Syifa Hadju harus ikut audisi demi mendapat peran tertentu.
Syifa Hadju punya cerita menarik kali pertama mengikuti audisi film Bebas. Demi mendapat peran Mia, aktris kelahiran Jakarta, 13 Juli 2000, ini ikut audisi di hadapan Mira Lesmana dan Riri Riza.
Baca Juga
Advertisement
Bersaing dengan sejumlah aktris ternama membuat Syifa Hadju sempat minder. Apalagi, setelah ikut audisi pertama ia tak langsung diterima.
“Saya ikut audisi empat kali, dikumpulkan dengan beberapa orang. Saya enggak berharap apa-apa karena tahu persis banyak teman artis yang karyanya besar dan terkenal. Saya pikir, ya sudahlah, ya. Setidaknya sudah ikut audisi, bertemu Mas Riri dan Mbak Mira saja sudah bahagia banget,” ujar Syifa Hadju.
Menunggu Beberapa Bulan
Setelah audisi keempat ditempuh pun, bintang sinetron Mermaid In Love mesti menanti hasil selama beberapa bulan. Akhirnya, kabar baik datang saat Syifa Hadju dan ibunya, Shendy Hadju sedang jalan-jalan ke mal.
Shendy Hadju menerima telepon. Responsnya tampak dramatis dan membuat Syifa Hadju yang duduk di sebelahnya penasaran.
“Saya sedang di mal, mama ditelepon lalu menjawab, ‘Ya ampun, serius, Mbak? Aduh Mbak saya mau menangis.’ Saya ikut panik dan bilang, ‘Ma, kenapa kok mau menangis?’ Barulah Mama bilang, ‘Kak kamu diterima audisi film Bebas,’” cerita Syifa Hadju kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini. Sebagian orang mungkin menilai reaksi Syifa Hadju berlebihan.
Advertisement
Penanda Karier
Mengingat tokoh Mia yang diperankannya di film Bebas bukan pemeran utama. “Orang bilang, ‘Yaelah lebay, porsi peran lo kan sedikit.’ Tapi buat saya ini penanda karier, memberi pengalaman berbeda seumur hidup. Kalau tidak diperjuangkan mungkin kerja sama dengan Mas Riri dan Mbak Mira enggak terwujud,” ungkap Syifa Hadju.
Ia terkesan dengan cara Riri mengumpulkan seluruh pemain di sebuah gedung lalu mengeksekusi adegan demi adegan di atas panggung.
“Di situ saya menonton scene pemain lain yang sebenarnya bukan kewajiban saya. Tapi saya justru dapat manfaat, yakni melihat film secara utuh, membentuk kerangka adegan sebelum syuting betulan,” ia menyimpulkan.
(Wayan Diananto)
