Puluhan sopir taksi online membentangkan spanduk dalam unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (19/8/2019). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar angkutan sewa khusus atau taksi online untuk bebas dari kebijakan perluasan ganjil genap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Puluhan sopir taksi online melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (19/8/2019). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar angkutan sewa khusus atau taksi online untuk bebas dari kebijakan perluasan ganjil genap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Puluhan sopir taksi online melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (19/8/2019). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar angkutan sewa khusus atau taksi online untuk bebas dari kebijakan perluasan ganjil genap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Puluhan sopir taksi online membawa poster dalam unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (19/8/2019). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar angkutan sewa khusus atau taksi online untuk bebas dari kebijakan perluasan ganjil genap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Perwakilan sopir taksi online berorasi saat menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (19/8/2019). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar angkutan sewa khusus atau taksi online untuk bebas dari kebijakan perluasan ganjil genap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Puluhan sopir taksi online melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (19/8/2019). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar angkutan sewa khusus atau taksi online untuk bebas dari kebijakan perluasan ganjil genap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)