Waspada Hewan Kurban Berpenyakit Ditemukan di Cirebon

Sejumlah kasus marak ditemukan di sejumlah lapak penjual hewan kurban menjelang peringatah hari Idul Adha di Cirebon Jawa Barat.

oleh Panji Prayitno diperbarui 07 Agu 2019, 07:00 WIB
Petugas DPPKP Kota Cirebon saat memantau kondisi hewan kurban yang dijual para pelapak. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Petugas Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon menemukan sejumlah hewan kurban yang belum layak disembelih.

Temuan tersebut merupakan hasil sidak para petugas di beberapa lapak penjual hewan kurban di Kota Cirebon. Kabid Pertanian dan Peternakan DPPKP Kota Cirebon Iin Inayati mengatakan, petugas menemukan hewan kurban yang sakit mata dan mendapat luka kecil.

Pada bagian mata hewan itu terdapat selaput putih tipis dan terdapat ruam kecil di badannya. Dia juga sudah memberikan tanda khusus bagi hewan kurban yang dianggap belum cukup umur untuk dipotong.

"Yang sakit mata sudah kami beri obat tetes mata luka kecil juga kami sudah berikan obat. Kami minta yang sakit mata dan luka kecil jangan dijual dulu sebelum benar-benar sembuh," ujar dia, Selasa (6/8/2019).

Sementara itu, dia meminta beberapa hewan kurban Cirebon yang belum cukup umur agar tidak dijual ke masyarakat dan disimpan di kandang terpisah. Dia mengatakan, pemeriksaan dilakukan rutin hingga peringatan Idul Adha.

Pemeriksaan hewan kurban, kata dia, untuk memastikan kelayakan hewan yang dijual di Kota Cirebon. Iin juga memastikan akan melakukan pemeriksaan setiap hari.

"Iya karena di awal pemeriksaan saja sudah ada temuan hewan sakit sampai belum cukup umur. Kami akan periksa terus setiap hari," kata dia.

Dari catatan yang ada, pada Idul Adha tahun lalu, petugas DPPKP Kota Cirebon menemukan hewan kurban yang disembelih mengidap penyakit dalam.

2 dari 2 halaman

Tim Khusus Pemantau Hewan Kurban

Petugas DPPKP Kota Cirebon saat memantau kondisi hewan kurban yang dijual para pelapak. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dia menyebutkan, hewan kurban tersebut ditemukan di dua tempat penyembelihan berbeda. Jenis penyakit dalam yang diidap hewan kurban tersebut juga berbeda.

"Ada yang kena cacing hati dan ada tuberkolusis juga," kata Dokter Hewan Nedya Febiani saat ditemui usai sidak di tempat penjualan hewan kurban.

Ia mengatakan, cacing hati ditemukan pada organ hati hewan itu sendiri. Bahkan, kondisi hatinya sudah rusak dan tidak layak konsumsi sehingga langsung dibawa petugas.

Sementara hewan yang mengidap tuberkolusis diketahui dari kondisi paru-parunya yang juga rusak parah. Petugas langsung bergerak dan mengamankan hewan tersebut sebelum tersebar di masyarakat.

"Kami juga langsung mengamankan paru-paru itu agar tidak dibagikan ke warga," ujar Nedya.

Dari catatan tersebut, DPPKP Kota Cirebon telah menyiapkan tim khusus untuk memantau penyembelihan hewan kurban pada hari H hingga tiga hari Tasyrik.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya