Tak Banyak yang Tahu, Ini 6 Hewan yang Memiliki Kemampuan Istimewa

Ikan mudskipper sangat suka melompat ke daratan air payau dan sering dijumpai di daerah berlumpur, rawa-rawa, terutama yang berada di hutan-hutan bakau (mangrove) saat air sedang surut. Ikan yang satu ini bisa kamu temui di Kalimatan.

Bukan hanya melompat, ikan mudskipper juga mampu berjalan di darat dan memanjat pohon. Meskipun hanya mengandalkan dua buah sirip, kehebatan ikan mudskipper dalam berjalan melebihi ikan salamander dan axolotl yang mempunyai empat kaki.

Kolibri adalah burung kecil berwarna cerah yang hidup di Amerika Utara dan Amerika Selatan.  Ada 20 macam burung Kolibri dan kebanyakan hidup di daerah tropis.  Yang terkecil adalah Kolibri Kuba yang panjangnya 6,4 cm.

Kolibri adalah penerbang ulung. Ia bahkan dapat terbang mundur dengan sayap mengepak ke depan, serta bergerak ke samping atau melayang ke udara. Selagi terbang sayapnya bergerak sangat cepat, pergerakan sayapnya bisa sampai 75 kali dalam satu detik.

Siapa sangka, hewan yang berjalan lambat ini bisa menjadi sangat kuat. Hewan bercangkang ini, bisa disebut kuat karena tubuhnya yang kebal akan tajamnya pisau. Meski terlihat tanpa pengaman, bagian badan siput ternyata tidak bisa terluka atau tergores sama sekali saat melewati bagian pisau yang sangat tajam.

Itu karena siput memiliki tubuh yang sangat elastis sehingga tidak bertentangan dengan permukaan kasar dan tajam, ditambah lagi siput memiliki cairan lendir yang mempermudah pergerakannya.

Kuda laut berkelamin jantan ini dikenal dengan keunikannya karena mereka bisa mengandung hingga melahirkan. Hal ini dikarenakan saat kawin kuda laut betina menaruh lebih dari 1.500 telur kedalam kantong si kuda laut jantan.

Lapisan dalam kantong perut, dipenuhi oleh pembuluh darah lalu kuda laut jantan membuahi telur-telur hingga menjadi embrio, kuda laut jantan mengandung telur selama 9-45 hari hingga embrio berkembang menjadi bayi kuda laut.

Hewan yang memiliki penampilan seperti kadal ini, ternyata juga memiliki kemampuan unik. Jika Salamender terluka, lukanya akan sembuh dalam sekejap, dan apabila bagian tubuhnya ada yang terpotong bisa tumbuh dengan sendirinya.

Ketika ada pemangsa mendekati rusa ekor putih ini, detak jantung mereka secara otomatis akan drop begitu rendah sehingga mereka memasuki keadaan imobilitas tonik. Hasilnya adalah rusa ini akan terlihat seperti mayat, ditambah dengan kencing dan pembuangan kotorannya yang tidak disengaja keluar.

Tentunya bagi para pemangsa, hal ini akan terlihat sangat tidak menarik, bahkan untuk hewan yang sedang lapar sekalipun.