Perdana, Menteri Rini Kunjungi Tambang Emas Freeport

Rini mengaku sengaja baru menginjakan kaki di Tambang Emas Freeport setelah Indonesia resmi memiliki saham mayoritas 51 persen saham Freeport.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Jul 2019, 17:15 WIB
Tambang Grasberg PT Freeport Indonesia. Foto: Liputan6.com/Ilyas Istianur P

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi tambang emas dan tembaga Garsberg yang dikelola PT Freeport Indonesia (PT FI) di Kabupaten Mimika, Papua, pada Sabtu ini.

Rini mengaku baru pertama kali mengunjungi situs tambang emas dan tembaga, yang saat ini, mayoritas kepemilikannya atau sebesar 51 persen saham telah secara resmi dikuasai pemerintah Indonesia.

Dengan menggunakan alat pengamanan lapangan berstandar, Rini menumpang bis dan gondola untuk menuju tambang terbuka Garsberg yang berada di ketinggian sekitar 4285 meter di atas permukaan laut.

Kemudian, Rini melanjutkan dengan mengunjungi tambang bawah tanah (underground) Garsberg yang berkedalaman sekitar 1.700 meter di bawah permukaan tanah.

"Ini adalah kali pertama saya ke sini setelah pemerintah memiliki mayoritas 51 persen saham Freeport. Saya harap ini dapat menjadi aset bangsa dan negara yang bisa kita banggakan dan bisa menjadi tempat belajar," kata Rini dikutip dari Antara, Sabtu (27/7/2019).

Dalam kunjungan ke Freeport ini, Rini didampingi Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo, Deputi Bidang usaha Pertambangan Industri Startegis dan Media Kementeria BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Wakil Direktur Utama bank-bank Badan Usaha Milik Negara.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sengaja

Freeport Indonesia (AFP Photo)

Rini mengaku dirinya memang sengaja baru menginjakan kaki di Garsberg setelah Tanah Air resmi memiliki saham mayoritas 51 persen saham Freeport, dari sebelumnya dimiliki Freeport McMoran Inc.

"Biarpun saya sebelumnya diminta untuk ninjau, baru setelah (memiliki saham) 51 persen saya berkunjung ke sini," ujar dia.

Adapun Indonesia secara sah memiliki 51 persen saham Freeport setelah BUMN PT Indonesia Asahan Analum (Inalum) menyepakati persetujuan penjualan dan pembelian (Sales Purchase Agreement/SPA) dengan Freeport Mcmoran Inc dan Rio Tinto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya