Andritany Jadi Tumbal Kemenangan Persija Lawan Borneo FC

Andritany Ardhiyasa absen dua bulan usai mengalami cedera patah tulang tangan kiri saat membela Persija Jakarta melawan Borneo FC di leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 01 Jul 2019, 00:00 WIB
Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, saat melawan Ceres-Negros pada laga Piala AFC 2019 di SUGBK, Jakarta, Selasa (23/4). Persija takluk 2-3 dari Ceres-Negros. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa menjadi tumbal kemenangan timnya saat mengalahkan Borneo FC pada leg pertama semifinal leg pertama Piala Indonesia. Persija menang 2-1 pada laga yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (29/6/2019).

Andritany harus menjalani operasi karena cedera yang dialaminya dan beristirahat sekitar dua bulan ke depan. 

Kemenangan 2-1 yang diraih Persija saat menjamu Borneo FC harus dibayar mahal dengan cedera yang dialami Andritany. Kiper sekaligus kapten Macan Kemayoran itu mengalami patah tangan kiri setelah berbenturan dengan pemain sayap Borneo FC, Terens Puhiri.

Andritany pun harus ditarik keluar dari pertandingan dan digantikan oleh Shahar Ginanjar. Dokter tim Persija Donny Kurniawan, pun mengakui Andritany mengalami patah tulang pada tangan kirinya berdasarkan foto x-ray yang dilakukan setelah pertandingan.

"Andritany mengalami patah tangan kiri, dan segera dilakukan operasi. Kemungkinan besar dia akan beristirahat dan menjalani terapi selama dua bulan ke depan," ujar Donny, Minggu (30/6/2019).

 

2 dari 2 halaman

Absen di Laga Penting

Kondisi tersebut membuat Persija harus kehilangan sang kapten dalam sejumlah pertandingan penting, seperti menghadapi Persib Bandung di Liga 1 2019 dan yang terdekat adalah leg kedua semifinal Piala Indonesia 2018 kontra Borneo FC di Samarinda pada Sabtu (6/7/2019).

Ini bukan kali pertama Persija harus kehilangan Andritany. Musim lalu, peran Andritany bisa dilapis Shahar Ginanjar dengan baik di Persija.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya