5 Tahun Pusing Melulu, Rupanya Ada Benda Mengerikan di Kepala Pria Ini

Pria yang diketahui bermarga Zhou itu awalnya mengeluh rasa sakit kepala yang tidak kunjung hilang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Jun 2019, 20:10 WIB
Ilustrasi ruang operasi (iStock)

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria di China tak menyangka jika sakit kepala yang ia derita selama lima tahun belakangan disebabkan oleh hal yang cukup mengerikan.

Dikutip dari laman Oddity Central, Selasa (25/6/2019) pria yang diketahui bermarga Zhou itu awalnya mengeluh rasa sakit kepala yang tidak kunjung hilang.

Tak hanya sakit pada kepala, efek sakit itu juga menyebabkan kedua kelopak matanya bengkak. Oleh karenanya, ia pergi ke dokter untuk mencari tahu apa penyebabnya.

Saat diperiksakan ke dokter, hasil pemindaian memperlihatkan bahwa sakit kepala disebabkan oleh sejumlah kayu halus dengan rata-rata berukuran 11 sentimeter di dalam kepalanya.

Dokterpun sempat menanyakan pada pria China itu mengapa potongan kayu berukuran kecil bisa ada di tengkorak kepalanya.

Pria itu lantas menjawab; Saya pernah kecelakaan lima tahun lalu. Zhou mengatakan ketika masih bekerja di hutan kawasan Mojiang County, China dia tersandung dan jatuh dengan kepala lebih dahulu ke cabang pohon tebal.

Cabang pohon itu menembus kelopak matanya dan menembus rongga mata. Ada kayu yang tertancap di mata, dia berusaha tenang dan mencoba menariknya sendiri.

Setelah itu dia berupaya menghentikan pendarahan. Karena tidak punya uang, dia memutuskan tidak ke rumah sakit untuk berobat dan membiarlan lukanya sembuh sendiri.

Pria 41 tahun itu mengungkapkan setelah insiden itu, dia mengalami sakit kepala yang hebat. Namun, saat itu dia tidak menganggapnya dengan serius.

 

2 dari 2 halaman

Menjalani Proses Operasi

Ilustrasi ruang operasi (iStock)

Beruntung, potongan kayu itu tidak sampai merusak pembuluh darah maupun sistem saraf. Tetapi potongan kayu tersebut terpencar di antara otak dan menyebabkan sakit di kepalanya.

Dokter lalu memberi tahu Zhou bahwa dia harus menjalani operasi darurat. Namun Zhou dan istrinya menolak karena pertama, mereka takut jika Zhou buta. Kedua, mereka tidak mempunyai uang sebagai biaya berobat.

Selain itu, mereka berupaya untuk menghindarkan biaya tambahan. Operasi pun berjalan dengan sukses. Dokter mengambil sejumlah potongan dari otaknya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya