Quraish Shihab: Siapa yang Mendengar dengan Hati, Dia Menjadi Pengatur Kebaikan

Quraish Shihab juga mengimbau agar jangan pernah memahami kalimat buruk yang sering didengar, selama masih ada peluang memahaminya dengan baik.

oleh Maria Flora diperbarui 03 Jun 2019, 15:40 WIB
Selamat datang wahai bulan Ramadan, memilki makna yang dalam. Kata Marhab berarti lapang. (FOTO: Liputan6 SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Quraish Shihab menjelaskan hindarkanlah telinga dari mendengar kebohongan, sebagaimana menghindarkan lidah dalam mengucapkannya.

"Kalau kita mendengar ucapan dari salah seorang muslim, maka upayakanlah memahaminya. Kalau tak mampu memahami, kecamkah diri kita," tutur Quraish Shihab. 

Quraish Shihab juga mengimbau agar jangan pernah memahami kalimat buruk yang sering didengar, selama masih ada peluang memahami kalimat tersebut dengan baik. 

"Siapa yang mendengar dengan telinganya, dia akan menirukan dengan baik jika yang didengarnya baik," ucap Quraish Shihab.

"Siapa yang mendengar dengan hatinya, dia akan berpikir. Bila buruk dia diam, bila baik, dia menjadi pengatur kebaikan," pungkas cendikiawan muslim ini. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya