Dari Sukamiskin, Anas Urbaningrum Sampaikan Duka Meninggalnya Ani Yudhoyono

Dalam scarik kertas, Anas menuliskan sebuah doa untuk Ani dan keluarga yang ditinggalkan agar tabah menghadapi.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2019, 01:15 WIB
Terpidana kasus korupsi Pembangunan P3SON Hambalang, Anas Urbaningrum usai menjalani sidang lanjutan PK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/7). Sidang beragenda pembacaan kesimpulan pemohon Peninjauan Kembali. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum turut berduka atas meninggalnya istri Presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), Ani Yudhoyono.

Ani meninggal setelah melawan penyakit kanker darah di National University Hospital, Singapura, Pukul 11.58 waktu setempat, Sabtu (1/6/2019). Melalui tulisan tangan, Anas, yang saat ini tengah menjalani masa penahanan di LP Sukamiskin menyampaikan, ikut berduka atas meninggalnya Ani.

Dia berdoa yang terbaik untuk Ani Yudhoyono dan keluarga yang ditinggalkan agar tabah menghadapi.

"Turut berduka atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono, semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa sabar dan tabah. Kita antar dengan doa terbaik," tulis Anas dalam secarik kerta.

Tulisan itu diunggah oleh akun Twitter Anas Urbaningrum. Kertas itu dititipkan kepada sahabat yang berkunjung ke Lapas Sukamiskin. Anas saat ini masih harus menjalani vonis 14 tahun penjara di Lapas Sukamiskin. Anas terbelit kasus korupsi proyek Hambalang.

Sahabat karib Anas, Tridianto membenarkan bahwa itu tulisan tangan Anas. Menurut dia, tulisan tangan itu dititip ke rekan-rekannya yang berkunjung menjenguk Anas di Sukamiskin.

"Iya betul (tulisan tangan Anas)," kata Tri.

Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019. Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan kembali memburuk hingga tak sadarkan diri.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya