Hendropriyono: Tak Ada Kudeta Sipil yang Berhasil

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menegaskan, tak ada dalam sejarah kudeta sipil berhasil.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 19 Mei 2019, 22:20 WIB
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menjawab pertanyaan wartawan dalam acara Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (19/5/2019). Menurutnya, massa yang akan turun ke jalan saat pengumuman hasil Pemilu 2019 ditunggangi oleh barisan sakit hati. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menegaskan, tak ada dalam sejarah kudeta sipil berhasil. Salah satu penyebab tak berhasilnya kudeta sipil menurut dia lantaran tak mendapat dukungan dari TNI dan Polri.

"Saya ingatkan, tidak ada kudeta sipil yang berhasil di dalam sejarah, karena TNI dan Polri tidak di belakang," ujar dia di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2019).

Hendropriyono mengatakan, TNI dan Polri akan tetap solid menjalankan tugas mereka di atas sumpah. Dalam sumpah, menurut Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu seorang prajurit selalu tunduk dengan pemerintah yang sah.

"Sumpah prajurit itu bunyinya nomor satu, setia pada pemerintah dan tunduk pada Undang-undang dan ideologi negara. Nomor dua tunduk pada hukum tentara," kata dia.

Sementara sumpah prajurit yang ketiga menurut dia yakni menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab pada tentara dan negara Republik Indonesia.

Yang keempat memegang teguh disiplin tentara, yang artinya tunduk setia serta taat pada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan. Sedangkan yang kelima adalah memegang rahasia tentara sekeras-kerasnya.

"Tunduk setia pada atasan, jangan mau kok diajak-ajak yang bukan atasanya sendiri. Atasan orang lain dia ikutin. Itu tidak ada," kata Hendropriyono.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya