Petani memanen buah timun suri di Desa Kemang, Bogor, Selasa (7/5/2019). Intensitas hujan yang tinggi di Bogor menyebabkan hasil panen buah yang biasa dikonsumsi pada bulan ramadan itu menurun sehingga harga timun suri naik dari Rp 6 ribu per buah jadi Rp 12 ribu per buah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani memanen buah timun suri untuk keperluan berbuka puasa di Desa Kemang, Bogor, Selasa (7/5/2019). Intensitas hujan yang tinggi di Bogor menyebabkan hasil panen menurun sehingga harga timun suri naik 100 persen dari Rp 6 ribu per buah menjadi Rp 12 ribu per buah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pedagang menata buah timun suri di Desa Kemang, Bogor, Selasa (7/5/2019). Intensitas hujan yang tinggi di Bogor menyebabkan hasil panen buah yang biasa dikonsumsi pada bulan ramadan itu menurun sehingga harga timun suri naik dari Rp 6 ribu per buah jadi Rp 12 ribu per buah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani memanen buah timun suri untuk keperluan berbuka puasa di Desa Kemang, Bogor, Selasa (7/5/2019). Intensitas hujan yang tinggi di Bogor menyebabkan hasil panen menurun sehingga harga timun suri naik 100 persen dari Rp 6 ribu per buah menjadi Rp 12 ribu per buah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani memanen buah timun suri di Desa Kemang, Bogor, Selasa (7/5/2019). Intensitas hujan yang tinggi di Bogor menyebabkan hasil panen buah yang biasa dikonsumsi pada bulan ramadan itu menurun sehingga harga timun suri naik dari Rp 6 ribu per buah jadi Rp 12 ribu per buah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pedagang menata buah timun suri di Desa Kemang, Bogor, Selasa (7/5/2019). Intensitas hujan yang tinggi di Bogor menyebabkan hasil panen buah yang biasa dikonsumsi pada bulan ramadan itu menurun sehingga harga timun suri naik dari Rp 6 ribu per buah jadi Rp 12 ribu per buah. (merdeka.com/Arie Basuki)