Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah memerlukan masukan untuk menyelesaikan masalah obligasi rekap perbankan. Dari lima alternatif yang ada, kemungkinan besar pemerintah memilih jalan keluar kombinasi. Pengakuan tersebut diutarakan Menteri Keuangan Boediono seusai menerima Tim Independen Pengkajian Alternatif Solusi Permasalahan Obligasi Rekap Perbankan di Jakarta, Senin (13/8).
Menurut Boediono, jalan kombinasi lebih sesuai ketimbang lima alternatif yang ditawarkan. Kelima elternatif itu adalah interest bearing perpetual bond, aset to bond swap, penyesuaian kecukupan modal, akuisisi antarbank rekap, dan bond pooling [baca: Lima Alternatif Menarik Kembali Obligasi]. Menkeu mengatakan, jalur kombinasi dinilai cukup efektif untuk menyelamatkan uang negara sebesar Rp 453 triliun.(ICH/Indy Rahmawati dan Erwin Arif)
Menurut Boediono, jalan kombinasi lebih sesuai ketimbang lima alternatif yang ditawarkan. Kelima elternatif itu adalah interest bearing perpetual bond, aset to bond swap, penyesuaian kecukupan modal, akuisisi antarbank rekap, dan bond pooling [baca: Lima Alternatif Menarik Kembali Obligasi]. Menkeu mengatakan, jalur kombinasi dinilai cukup efektif untuk menyelamatkan uang negara sebesar Rp 453 triliun.(ICH/Indy Rahmawati dan Erwin Arif)
