Mafindo Minta Elite Manfaatkan Ramadan untuk Dinginkan Suhu Politik

Suhu politik usai pencoblosan Pemilu 2019 belum kembali dingin.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Mei 2019, 12:01 WIB
Mafindo berfoto sambil menunjukan poster di hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (22/1). Akibat banjirnya informasi maka masyarakat harus berhati-hati dengan informasi yang tidak benar atau hoax. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Suhu politik usai pencoblosan Pemilu 2019 belum kembali dingin. Komunitas Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Jakarta, menyarankan agar para elite memanfaatkan momen ramadan untuk mendinginkan suhu politik saat ini.

"Kita memasuki bulan Ramadan. Alangkah baiknya jika suasana adem dan kembali menjadi Indonesia adalah sebuah semangat yang harus kita bangun," kata Presidium Mafindo Ratih Ibrahim di Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Menurutnya, menjaga keutuhan bangsa ini adalah tanggung jawab semua pihak.

"Saya mohon dengan kesadaran hati dan rasa hormat, sangat ideal jika para tokoh masyarakat memberikan insight tentang menjaga Indonesia yang adem, supaya bangsa ini kembali utuh," jelas Ratih.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Melawan Hoaks

Selain bergerak dan menyampaikan yang baik, para tokoh masyarakat juga perlu melawan hoaks sebagai kunci menciptakan Indonesia yang lebih tenang.

"Bersama kita perangi hoaks. Karena Indonesia akan adem tanpa hoaks," Ratih memungkasi.

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya