Jerawat Muncul Usai Melahirkan, Kenapa Ya?

Hormon jadi penyebab utamanya. Namun, berikut cara mengatasinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2019, 13:00 WIB
Jerawat usai melahirkan (Foto: Istock)

Liputan6.com, Jakarta Selain perubahan status, usai melahirkan ibu juga mengalami perubahan fisik yakni kehadiran jerawat. Tentu hal ini bisa membuat sedih tapi alangkah baiknya mengetahui alasan di balik kehadiran jerawat.

"Setelah melahirkan, kadar progesteron dan estrogen menurun drastis. Fluktuasi hormon ini akan membuat kembali menstruasi dan memicu munculnya jerawat setelah melahirkan," kata Ashley Crew, seorang dokter kulit, seperti dikutip dari Self.

Jika mengalami masalah jerawat saat remaja, kemungkinan besar masalah tersebut bakal muncul kembali saat hamil atau setelah melahirkan. Memiliki kondisi kesehatan yang berhubungan dengan hormon (seperti sindrom ovarium polikistik) juga meningkatkan risiko masalah jerawat.

 

Saksikan juga video menarik berikut

2 dari 2 halaman

Bakal Reda

Ilustraasi foto Liputan 6

Sebenarnya masalah jerawat ini akan mereda dengan sendirinya. Sekitar enam hingga delapan minggu, jerawat bakal jauh berkurang saat level hormon dalam kondisi stabil.

"Memang harus menunggu, yang harus dilakukan adalah menjaga wajah tetap bersih dengan mencuci muka secara teratur dengan pembersih wajah yang sesuai dengan kondisi kulit," kata Crew.

Menggunakan obat jerawat juga bisa dilakukan. Tapi pastikan berkonsultasi dulu dengan dokter karena, beberapa obat tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. Untuk jerawat yang cukup besar, bisa menggunakan acne patch.

"Demi pengobatan jerawat yang efektif sebaiknya tunggu 8 minggu setelah melahirkan," pesan Crew.

 

Penulis: Mutia Nugraheni/Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya