FOTO: Stop Stigma Orang dengan Gangguan Jiwa

Banyaknya pemahaman yang salah di masyarakat Indonesia terhadap pasien penderita gangguan kejiwaan,

oleh Arny Christika Putri diperbarui 27 Apr 2019, 15:37 WIB
Stop Stigma Orang dengan Gangguan Jiwa
Banyaknya pemahaman yang salah di masyarakat Indonesia terhadap pasien penderita gangguan kejiwaan,
Dokter Yaniar Mulyantini (kedua kiri) menjadi pembicara dalam diskusi 'Berbagi Cerita: Saling Dukung dan Peduli Kesehatan Jiwa' di Jakarta, Sabtu (27/4). Kegiatan itu mengajak seluruh masyarakat untuk stop stigma buruk terhadap orang dengan gangguan jiwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Peserta mengajukan pertanyaan dalam diskusi 'Berbagi Cerita: Saling Dukung dan Peduli Kesehatan Jiwa' di Jakarta, Sabtu (27/4). Kegiatan ini mengundang pasien dan keluarga, professional kesehatan jiwa dan masyarakat awam yang peduli kesehatan jiwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Dokter Yaniar Mulyantini saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Berbagi Cerita: Saling Dukung dan Peduli Kesehatan Jiwa' di Jakarta, Sabtu (27/4). Kegiatan itu mengajak seluruh masyarakat untuk stop stigma buruk terhadap orang dengan gangguan jiwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Para peserta menyimak diskusi 'Berbagi Cerita: Saling Dukung dan Peduli Kesehatan Jiwa' di Jakarta, Sabtu (27/4). Kegiatan itu mengajak masyarakat untuk stop stigma buruk terhadap orang dengan gangguan jiwa dan meminta untuk memberikan dukungan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pimpinan Komunitas Sahitya Indah Puspita (kiri) menjadi pembicara dalam diskusi 'Berbagi Cerita: Saling Dukung dan Peduli Kesehatan Jiwa' di Jakarta, Sabtu (27/4). Kegiatan itu mengajak masyarakat untuk stop stigma buruk terhadap orang dengan gangguan jiwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Direktur RSUD Pasar Minggu Yudi Amiarno (tengah) berbincang dengan sejumlah pembicara seusai diskusi 'Berbagi Cerita: Saling Dukung dan Peduli Kesehatan Jiwa' di Jakarta, Sabtu (27/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya