Masa Peralihan Musim, Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG menyebut, peralihan musim (musim hujan ke musim kemarau) sedang terjadi di Indonesia mulai April sampai Mei 2019.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Apr 2019, 16:00 WIB
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, peralihan musim (musim hujan ke musim kemarau) sedang terjadi di Indonesia mulai April sampai Mei 2019. Tak heran, cuaca kerap berubah ekstrem, dari panas bisa mendadak berubah hujan.

Kepala Bidang Informasi Iklim Terapan Klimatologi BMKG Marjuki menyampaikan, hal tersebut dipengaruhi lingkungan dan tergantung topografi.

"Dalam masa peralihan musim sekarang ini, hujan bisa terjadi dalam waktu singkat. Kondisi ini dipengaruhi media lingkungan," kata Marjuki dalam acara diskusi Hidroklimatologi di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Ia mencontohkan, saat peralihan musim, angin puting beliung dapat terjadi kurang dari 5 menit.

"Lingkungan di area itu mendukung pertumbuhan awan. Angin bisa berubah sendiri dan berujung dengan puting beliung," lanjut Marjuki.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Antisipasi

Peringatan BMKG terkait cuaca juga perlu diantisipasi. Hal ini sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.

"Contohnya, prediksi curah hujan tinggi dan lebat di suatu daerah. Pemerintah daerah setempat harus waspada terhadap potensi banjir," Marjuki menambahkan.

Kewaspadaan terhadap daerah yang berpotensi banjir juga perlu diperhatikan. Apalagi daerah tersebut mengalami perubahan infrastruktur dan vegetasi lahan berkurang, seperti penggundulan hutan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya