Ma'ruf Amin: Kampanye Jangan Seram-Seram, Kita Tak Sedang Perang

Dia berharap, masyarakat terus menjaga kedamaian pada saat pencoblosan yang akan digelar pada 17 April mendatang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Mar 2019, 06:06 WIB
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan visi saat mengikuti debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Debat itu mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dalam kampanye terbuka perdana Minggu 24 Maret 2019 kemarin, mengatakan akan membawa kampanye yang penuh kegembiraan. Sehingga tak akan mungkin menghadirkan yang seram-seram.

Terkait hal itu, cawapres Ma'ruf Amin mengamininya. Dia berpesan agar semua kontestan tidak menyampaikan hoaks atau ujaran kebencian dalam kampanye terbuka.

"Kampanye jangan seram-seram, kita ini kontestasi bahkan perang. Makanya isu-isu yang seperti fitnah, seperti orang yang mau perang, saya kira itu dihindari," ucap Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

Dia berharap, masyarakat terus menjaga kedamaian pada saat pencoblosan yang akan digelar pada 17 April mendatang. Karena itu, dirinya meminta agar lawan politik tidak melakukan provokasi kepada masyarakat.

"Jangan kita diprovokasi seperti perang, sering dalam pidato saya bahwa Pilpres bukan perang tapi kontestasi. Tidak boleh merusak kesatuan kita, persaudaraan kita sesama bangsa," ucap mantan Rais Aam PBNU ini.

Menurut dia, pada prinsipnya sah-sah saja jika ingin memperoleh kemenangan di Pilpres 2019, asalkan tidak memecah keutuhan bangsa. Karenanya, semua kontestan untuk fokus menyampaikan gagasannya saja kepada masyarakat.

"Jangan menggunakan cara yang bisa memecah bangsa. Tapi masing-masing menyampaikan program, mengajak rakyat untuk memilih. Kita masing-masing tawarkan program-program kita ke depan juga, tentu juga jejak kita pada masa yang lalu," jelas Ma'ruf.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hoaks Harus Dilawan

Dia juga mengamini niatan Jokowi untuk melawan hoaks. Sebab, jika tidak dilawan akan semakin banyak masyarakat yang terprovokasi.

"Pak Jokowi juga sudah mulai mengatakan ‘saya sekarang melawan’. Memang kita harus melawan, kemudian jangan rakyat terprovokasi dengan orang-orang yang mempengaruhi untuk tidak ke TPS ," pungkas Ma'ruf.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya