Top 3 News: Pemilik Mobil Dinas TNI dalam Acara Prabowo - Sandi Terkuak

Top 3 News, mobil dinas berpelat TNI di acara Prabowo-Sandi ternyata pemiliknya seorang purnawirawan TNI berinisial RAT.

oleh Maria FloraDian KurniawanLiputan6.com diperbarui 24 Mar 2019, 08:15 WIB
Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi dan Danpom TNI Mayjen TNI Dedy Iswanto menerangkan video mobil berpelat TNI membawa logistik kampanye Prabowo, Jakarta, Jumat (22/3). TNI menyebut nomor pelat itu tak sesuai jenis kendaraan TNI. (Liputan6.com/ImmanuelAntonius)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini mengungkap siapa pemilik mobil berpelat dinas TNI di acara Prabowo-Sandiaga yang sempat viral. Pemiliknya adalah seorang purnawirawan TNI berinisial RAT.

Hal ini sontak menepis kabar jika ada keterlibatan prajurit TNI aktif dalam acara pasangan Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Sebelumnya dalam video berdurasi 60 detik yang beredar, nampak mobil dinas TNI dengan tipe Mitshubishi Pajero dengan nomor 3005-00 berada di tempat kegiatan salah satu kandidat Pilpres 2019.

Terlihat juga sejumlah orang yang diduga sedang menurunkan logistik berupa kantong plastik bewarna merah dari bagian belakang mobi dinas TNI tersebut. 

Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi pun langsung angkat bicara. Dia menyatakan bahwa TNI tetap memegang komitmen tetap netral dalam pelaksanaan pemilu 2019.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  juga angkat bicara saat namanya diseret dalam pusaran kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama yang melibatkan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Khofifah juga mengaku kaget ketika disebut merekomendasikan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin. Dia pun meminta menanyakan hal tersebut langsung kepada Romahurmuziy.  

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 23 Maret 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. Mabes TNI Ungkap Pemilik Mobil di Giat Relawan Prabowo-Sandi

Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi dan Danpom TNI Mayjen TNI Dedy Iswanto saat akan konpers mobil berpelat TNI membawa logistik kampanye Prabowo, Jakarta, Jumat (22/3). TNI menyebut nomor pelat itu tak sesuai jenis kendaraan TNI. (Liputan6.com/ImmanuelAntonius)

Markas Besar (Mabes) TNI mengaku tidak menemukan keterlibatan prajurit TNI aktif dalam acara Pasangan Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagaimana beredarnya video mobil dinas berpelat TNI yang viral di media sosial.

"Setelah melakukan penyelidikan awal di lingkungan internal TNI, POM TNI mengembangkan penyelidikan terhadap pihak-pihak terkait di lapangan. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan prajurit TNI dalam kasus ini," kata Plh Kabidpenum Puspen TNI Letkol Inf Abidin Tobba seperti dikutip dari Antara, Sabtu (23/3/2019).

Dari hasil penyelidikan awal, Abidin mengatakan, pemilik mobil Pajero berpelat nomor dinas TNI 3005-00 itu ternyata seorang purnawirawan TNI berinisial RAT.

Menurut Abidin, RAT telah mengembalikan mobil dinasnya. Namun pelat nomor dinasnya tetap dipegang yang bersangkutan.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Respons Khofifah Disebut Romahurmuziy Rekomendasikan Kakanwil Kemenag Jatim

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak bersama Gubernur Jambi definitif, Fachrori Umar sebelum dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan klarifikasi terkait pernyataan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi yang menyeret namanya dalam kasus dugaan korupsi jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama Jawa Timur.

"Sebaiknya tanyakan langsung ke Mas Romi kenapa kok sampai nama saya dikaitkan dengan kasus itu," kata Khofifah usai acara HUT Dekranasda ke 39 di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (23/3/2019).

Khofifah menjelaskan, mengapa harus langsung menanyakan hal tersebut ke Romi. Dia mengaku takut ada orang lain yang mengatasnamakan dirinya dalam kasus ini.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Sepekan Ditahan, 3 Hal Ini Dikeluhkan Romahurmuziy di Rutan KPK

Mantan Ketum PPP, Romahurmuziy menjawab pertanyaan para pewarta setibanya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3). Rommy diperiksa perdana sebagai tersangka suang pengisian jabatan di lingkungan di Kementerian Agama RI. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini menjadi rumah sementara bagi mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy untuk 20 hari ke depan.

Penahanan pria yang akrab disapa Romi ini dimulai Sabtu, 13 Maret 2019, usai dirinya ditetapkan tersangka atas kasus dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

"RMY ditahan di Rutan Cabang KPK di belakang gedung KPK (K4)," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Maret lalu.

Dan per hari ini, Jumat (22/3/2019), genap tujuh hari sudah politikus muda itu menjadi penghuni baru di Rutan KPK. Namun, baru sepekan berjalan, Romahurmuziy mulai mengeluhkan kondisi rutan.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya