Jokowi: Posisi Pemimpin Jangan Berikan untuk yang Masih Coba-Coba

Menurut Jokowi, Indonesia bagaikan sebuah kapal besar yang butuh nahkoda berpengalaman.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 21 Mar 2019, 21:43 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberi sambutan saat menghadiri deklarasi pengusaha Indonesia dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Deklarasi 10.000 Pengusaha untuk Jokowi-Amin yang digelar Kelompok Relawan KerJo (Pengusaha Pekerja Pro Jokowi). Jokowi pun menerima helm proyek sebagai simbol penerimaan deklarasi dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri(KADIN) Rosan Roeslani.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bagaimana seorang pemimpin harus berpengalaman. Menurutnya, Indonesia bagaikan sebuah kapal besar yang butuh nahkoda berpengalaman.

"Saya beruntung diberikan pengalaman mulai dari bawah sebagai wali kota dua periode, kemudian naik ke jenjang tengah sebagai Gubernur di DKI Jakarta, dan juga jadi presiden yang sekarang menginjak 4,5 tahun. Pengalaman itu memberikan keuntungan kepada saya dalam mengelola, menakhodai kapal besar negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutur Jokowi di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Karenanya, Jokowi menegaskan bahwa dalam memilih seorang pemimpin, masyarakat sebaiknya memilih seseorang yang sudah berpengalaman.

Sebab, dibutuhkan waktu yang tidak pendek bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dalam memegang tanggung jawab kekuasaan.

"Artinya apa, jangan diberikan yang masih coba coba, gitu loh. Setuju nggak? Itu yang saya maksud. Saya ngomong apa adanya," ujar Jokowi.

Salah satu inisiator acara deklarasi ini adalah pemimpin Sahid Group, Hariyadi Sukamdani. Acara deklarasi ini juga dihadiri sejumlah pengusaha besar seperti Ali Markus, Anindya Novan Bakrie, Arifin Panigoro, Rosan Roeslani, Sofyan Wanandi, dan Boy Thohir.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya