PDIP: Momentum Gerindra Turun Drastis Terbuka Lebar

KRerjasama antar Koalisi Indonesia Kerja (KIK) juga harus digencarkan agar elektoral partai politik pendukung Paslon 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, ikut meningkat

oleh Putu Merta Surya PutraRatu Annisaa Suryasumirat diperbarui 21 Mar 2019, 10:14 WIB
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan saat jumpa pers, Jakarta, Selasa (29/1).Tim Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf memberi apresiasi kepada Liliyana Natsir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, meminta agar seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai untuk terus berjuang semakin militan. Sebab, survei menempatkan PDIP dengan elektoral tertinggi antara 24.6 % sampai 29.2%, dengan terakhir survei Kompas sebesar 26.9%.

"PDIP sangat berkepentingan pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin kuat, efektif dan solid. Karena itulah dalam rangka penguatan sistem presidensial, gambaran ideal terjadi apabila Golkar bisa menduduki posisi nomor 2, mengalahkan Gerindra, dan PKB nomor 3," tutur Hasto melalui keterangan tertulis, Kamis (21/3/2019).

Ia menyatakan, kerjasama antar Koalisi Indonesia Kerja (KIK) juga harus digencarkan agar elektoral partai politik pendukung Paslon 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, ikut meningkat

"Momentum Gerindra untuk turun drastis terbuka lebar karena mengandalkan efek ekor jas, tanpa dukungan kekuatan teritorial. Dengan demikian, kaki-kaki Gerindra bisa diminimkan kerjanya di lapangan. Di sini tokoh-tokoh NU, PKB, dan PPP bisa bergerak bersama membendung gerak HTI yang berada di belakang Prabowo-Sandi" tukas Hasto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Yakin Gerindra Turun

Hasto menegaskan, ia yakin elektabilitas Partai Gerindra bisa turun. Sebab, berdasarkan survei Kompas, dalam waktu kampanye selama enam bulan terakhir Paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hanya mampu naik 4%.

"Bayangkan saja, dilengkapi dengan fitnah dan hoax, Prabowo-Sandi hanya mampu naik 4% dalam waktu 6 bulan, dan sekarang tinggal 26 hari. Maka kami optimis Jokowi-KH Maruf Amin menang semakin tebal. Elektoral PDIP yang tinggi akan jadi daya dorong maksimum bagi Jokowi-KH Maruf Amin," ujar Hasto.

"Terlebih kami bersama Parpol KIK lainnya seperti Golkar, PKB, PPP dan lain-lain memiliki basis kultural dan tradisional yang kuat," lanjutnya.

Dengan begitu, Hasto menempatkan survei kompas sebagai hasil bahwa kemenangan Jokowi-Maruf Amin sebesar 56.8% adalah target pesimis, sementara target realistis adalah 63.4%.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya