MRT Gandeng 5 Bank untuk Pembayaran Tiket dengan Uang Elektronik

Kelima bank tersebut tidak hanya swasta namun juga milik pemerintah.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Mar 2019, 13:30 WIB
Kereta MRT berada di stasiun Lebak bulus Jakarta, Senin (25/2). Pada 5 Maret nanti pihak Kereta MRT akan membuka pendaftaran uji coba umum. Dengan begitu, masyarakat bisa mengikuti progres pembangunan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya telah menggandeng lima bank untuk pembayaran uang elektronik tiket Moda Raya Terpadu (MRT).

Dia menyebut kelima bank tersebut tidak hanya swasta namun juga milik pemerintah. William juga menyatakan rencananya MRT juga diintegrasikan dengan moda transportasi lainnya.

"Nantinya uang elektronik dari BNI, BRI, Mandiri, BCA, dan Bank DKI bisa digunakan untuk penumpang untuk membeli tiket," kata William di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Tak hanya uang elektronik dari berbagai bank, William juga menyatakan PT MRT Jakarta juga telah menyiapkan kartu single trip dan multitrip untuk calon penumpang. Untuk kartu itu, dia menyebut dapat diperoleh di vending machine yang tersedia.

"Saat ini belum bisa digunakan. Warga dapat membelinya setelah MRT Jakarta resmi beroperasi," ucapnya.

2 dari 2 halaman

13 Stasiun

Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta direncanakan beroperasi akhir Maret 2019. Pengerjaan fase 1 ini melalui 13 stasiun dengan panjang lintasan 16 kilometer.

Ke-13 stasiun itu terdiri dari tujuh stasiun layang yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Enam stasiun bawahnya yakni Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas serta Bundaran HI.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya