FOTO: Usai Nyepi, Warga Bali Gelar Tradisi Mandi Lumpur di Hutan Mangrove

Warga Bali menyusuri hutan mangrove saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau mebuug-buugan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang setahun belakangan dilakukan.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 09 Mar 2019, 15:01 WIB
Usai Nyepi, Warga Bali Gelar Tradisi Mandi Lumpur di Hutan Mangrove
Warga Bali menyusuri hutan mangrove saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau mebuug-buugan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang setahun belakangan dilakukan.
Seorang bocah berpose saat tradisi mandi lumpur atau mebuug-buugan di Desa Kedonganan, Denpasar, Bali, Jumat (8/3). Tradisi ini diadakan sehari setelah Hari Raya Nyepi. (Sonny Tumbelaka/AFP)
Warga berjalan menyusuri hutan mangrove saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau mebuug-buugan di Desa Kedonganan, Denpasar, Bali, Jumat (8/3). Mebuug-buugan diikuti ratusan warga ini digelar di hutan mangrove. (Sonny Tumbelaka/AFP)
Warga berjalan menyusuri hutan mangrove saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau mebuug-buugan di Desa Kedonganan, Denpasar, Bali, Jumat (8/3). Tradisi ini bertujuan menetralkan sifat buruk. (Sonny Tumbelaka/AFP)
Warga berjalan menyusuri hutan mangrove saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau mebuug-buugan di Desa Kedonganan, Denpasar, Bali, Jumat (8/3). Mebuug-buugan diikuti oleh para orang tua, remaja, hingga anak-anak. (Sonny Tumbelaka/AFP)
Warga berjalan menyusuri hutan mangrove saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau mebuug-buugan di Desa Kedonganan, Denpasar, Bali, Jumat (8/3). Tradisi ini bermakna membersihkan diri dari dosa-dosa yang setahun belakangan dilakukan. (Sonny Tumbelaka/AFP)
Warga berjalan menyusuri hutan mangrove saat mengikuti tradisi mandi lumpur atau mebuug-buugan di Desa Kedonganan, Denpasar, Bali, Jumat (8/3). Saat mengikuti tradisi mebuug-buugan warga diwajibkan memakai busana adat. (Sonny Tumbelaka/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya