Ada Munajat 212 di Monas, Cek 3 Faktanya

Acara Munajat 212 itu bertema 'Mengetuk Pintu Langit untuk Keselamatan Bangsa dan Negara'.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Feb 2019, 12:30 WIB
Petugas menyapu sampah yang tercecer di kawasan Monas, Jakarta, Senin (3/11). Kesigapan petugas kebersihan pasca reuni 212 membuat kawasan tersebut kembali bersih meskipun sehari sebelumnya dipenuhi ratusan ribu orang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan Munajat 212 akan digelar hari ini, Kamis (21/2/2109) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Rencananya, kegiatan itu akan diisi dengan ceramah dari para ulama.

Aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta bersiaga demi menjaga lancarnya acara Munajat 212 tersebut.

Selain itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitaran kawasan Monas tersebut.

Acara Munajat 212 itu bertema 'Mengetuk Pintu Langit untuk Keselamatan Bangsa dan Negara'. Menurut Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif, Munajat 212 digelar untuk mendoakan kesuksesan Pilpres dan Pemilu 2019.

Meski begitu, juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) itu membantah bahwa acara doa bersama tersebut berkaitan dengan politik. Namun menurut Maarif, lumrah bila kegiatan tersebut dinilai bermuatan politis.

Berikut fakta-fakta jelang Munajat 212 yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

1. Dijaga 12 Ribu Personel TNI-Polri

Personel Polri dan TNI menggelar apel gabungan Penyelenggara Pemilu 2019 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (18/9). Apel Mantap Brata 2018 ini dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Ribuan aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta, diterjunkan untuk pengamanan Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat.

"Ada sekitar 12 ribu personel gabungan, nanti dari siang kita lakukan apel. Itu kan acaranya malam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

 

3 dari 4 halaman

2. Untuk Doakan Pilpres 2019 Aman

Suasana kemeriahan saat pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). Pawai dimulai dari Monas kemudian melintasi Jalan Medan Merdeka Barat dan kembali ke Monas. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan, Munajat 212 digelar untuk mendoakan kesuksesan Pilpres dan Pemilu 2019.

"Ini doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara Insya Allah saya akan hadir di malam munajat duduk bersama para habaib, kiai dan para tokoh berdoa bersama untuk keselamatan bersama Insya Allah saya akan hadir," kata Slamet.

Ia mengaku tak mengetahui apakah paslon capres-cawapres nomor urut 01 dan 02 diundang dalam acara tersebut. "Saya serahkan ke panitia, yang jelas saya tahu pimpinan partai-partai diundang, itu yang saya tahu," ucapnya.

Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) itu membantah bahwa acara doa bersama tersebut berkaitan dengan politik. Namun Menurutnya lumrah bila kegiatan tersebut dinilai bermuatan politis.

"Yang penting isi dari acara itu adalah niatan kita untuk mengetuk pintu langit munajat kepada Allah untuk keselamatan bangsa dan negara kita," dia menandaskan.

 

4 dari 4 halaman

3. Pengalihan Arus Lalu Lintas

Kendaraan melintas di bawah rambu pemberitahuan sistem ganjil genap di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (3/9). Pemprov DKI Jakarta melalui Pergub Nomor 92 Tahun 2018 memperpanjang waktu sistem ganjil genap. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitaran kawasan Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

Rekayasa dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan pada acara Munajat 212 yang digelar pada malam hari.

"Kita siapkan rekayasa pengaturan lalu lintas menuju dan dari sekitaran kawasan Monas," kata Kasubag Min Bag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Jamal Alam saat dikonfirmasi.

Berikut rencana rekayasa pengaturan lalu lintas yang telah disiapkan polisi:

1. Arus lalin dari arah Hayam Wuruk yang akan menuju ke Jalan Majapahit dibelokan kiri ke Jalan Juanda;

2. Arus lalin dari arah Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran III diluruskan ke Lampu Merah Harmoni;

3. Arus lalin dari Jalan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Merdeka Utara dibelokan ke kanan ke Jalan Perwira;

4. Arus lalin dari Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Merdeka Timur, bila massa kumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha;

5. Arus lalin dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemulian diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalin dari Jalan Fachrudin yang akan belok kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis, apabila massa kumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha;

6. Arus lalin dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jalan Museum dibelokan ke kiri maupun ke kanan, ke arah Jalan Abdul Muis maupun Jalan Fachrudin;

7. Arus lalin dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun dibelokan ke kanan Jalan Gajah Mada.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya