Hashim Heran PBB Tiba-Tiba Berubah Haluan Dukung Jokowi - Ma'ruf

Hashim punya dugaan tersendiri penyebab PBB putar arah mendukung Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2019, 06:43 WIB
Tak hanya itu, di depan Ahok, Hashim juga menyayangkan sikapnya yang cenderung tak menghargai Partai Gerindra. Karena Ahok tidak berpamitan dengan para petinggi Gerindra, Jakarta, Senin (15/9/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) melabuhkan dukungan politik kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo malah meyakini simpatisan tak mengikuti komando PBB.

"Saya kira masing-masing partai punya pilihan sendiri, tapi saya yakin pendukung PBB tidak akan ikut," kata Hashim di Gedung Bhayangkari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).

Hashim justru heran partai yang dikomandoi Yusril Ihza Mahendra itu tiba-tiba putar haluan. Padahal, Yusril kerap mengkritik Jokowi.

"Dari dulu Pak Yusril sampai dua bulan lalu kan mengkritik Pak Jokowi selama 4 tahun mengkritik terus kok tiba-tiba membelot, tiba-tiba ikut haluan lain. Kalian bisa menilai bagaimana," ucap dia.

Hashim punya dugaan tersendiri penyebab PBB putar arah mendukung Jokowi. Adik kandung Prabowo Subianto itu enggan membeberkan dugaannya.

"Saya punya ada dugaan, saya bisa menduga kenapa. Rahasia. Bukan rahasia negara tapi rahasia rahasia lah," tandas Hashim.

 

 

2 dari 2 halaman

PBB Dukung Jokowi

Presiden Joko Widodo berbincang dengan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/11). Yusril diterima di ruang kerja Presiden sekira pukul 11.25 WIB. (Liputan6.com/HO/Biropers)

Dukungan politik kepada capres cawapres nomor urut 1, Jokowi dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, resmi diberikan Partai Bulan Bintang (PBB) setelah menyelenggarakan rapat pleno, pada Jumat, 18 Januari kemarin.

Rapat tersebut dihadiri Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Majelis Suryo MS Ka'ban, dan Ketua Mahkamah Partai.

"‎Karena kami ingin pleno berjalan baik, sehingga tidak ada suasana yang berbeda pendapat. Maka diambillah musyawarah ketiga orang yang beliau percaya," ujar Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noer kepada JawaPos.com, Sabtu (26/1/2019).

"Hasilnya memang ada opsi dukung Jokowi dan dukung Pak Prabowo. Nah, dua opsi ini keluarlah dari mulut ketum dan Majelis Mahkamah Partai, itu mendukung Jokowi.

Terkait adanya perbedaan pilihan antara Yusril Ihza Mahendra sebagai ketua umum dan Ketua Majelis Syuro MS Ka'ban, Afriansyah mengatakan, keduanya telah sepakat untuk mendukung Jokowi.

"Pak MS Kaban dari Ketua Majelis Syuro sudah mengikuti. Karena itu hasil yang sudah disepakati. Jadi kita sepakat pleno mendukung Pak Jokowi," kata dia.

Oleh sebab itu, rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang diselenggarakan PBB pada Minggu, 27 Januari 2019 besok akan mengumumkan dukungannya ke Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019.

‎"Iya diumumkan‎," kata dia.

Dalam rakornas PBB tersebut yang dibahas adalah mengenai strategi partai untuk mendapatkan kursi parlemen, baik itu di DPR dan juga di DPRD. Selain itu adalah melakukan penyusunan arah dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pertama strategi kemenangan partai agar PBB lolos empat persen, punya fraksi di DPR, provinsi dan kabupaten kota. Partai untuk segera melakukan perumusan agenda capres. Besok dihadiri 514 DPC," ungkapnya.

‎Selain itu, dalam Rakornas PBB itu akan mendengarkan pandangan perwakilan dari DPW dan DPC mengenai agenda-agenda politik partai yang dikomandoi oleh Yusril Ihza Mahendra ke depan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya