Liputan6.com, Jakarta - Site Supervisor Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang–Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Mustain menegaskan, kegiatan TBBM Plumpang berjalan lancar.
Penegasan itu disampaikan menyusul beredarnya video di media sosial dan pemberitaan sebuah stasiun televisi yang menggambarkan ada aksi membawa obor di TBBM Plumpang.
"Kondisi Terminal Bahan Bakar Minyak TBBM Plumpang aman. Tidak ada aksi demo membawa obor sebagaimana yang dikesankan di media sosial,” imbuhnya di Jakarta," ujar dia Jumat (25/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Mustain mengakui, banyak menerima pertanyaan terkait video yang menggambarkan massa membawa obor. Meski begitu, ia menekankan tidak ada aksi serupa di area TBBM Plumpang.
"Saya tidak tahu persis video itu diambil di mana, tetapi tidak di area TBBM Plumpang yang merupakan objek vital negara," imbuhnya.
Sebagai objek vital negara, kata dia, TBBM Plumpang sangat penting untuk menjamin pasokan BBM di wilayah Jabotabek. Sebab itu, ia yakin semua pihak punya kepentingan untuk bersama-sama menjaga kegiatan TBBM Plumpang bejalan aman dan lancar.
"Karena menjadi objek vital negara, aparat keamanan pasti juga akan menjaga TBBM Plumpang secara maksimal. Tidak mungkin kecolongan. Jadi video itu tidak diambil disekitar TBBM Plumpang," pungkasnya.
Terminal BBM Plumpang Gunakan Teknologi Penyerap Uap BBM
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah mengimplementasikan teknologi Vapour Recovery Unit (VRU) di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta. Inovasi pertama Pertamina ini akan meningkatkan efisensi dan menurunkan kadar kandungan berbahaya uap BBM di sekitar area TBBM.
Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan, sebelum pemanfaatan VRU uap BBM yang terbentuk saat operasi penerimaan, penimbunan, dan penyaluran terbuang sempurna.
"Dengan implementasi VRU ini, uap BBM disirkulasi kembali sehingga dapat mengurangi lossespenguapan, mengurangi resiko safety, dan menurunkan kadar kandungan berbahaya uap BBM di sekitar area Terminal BBM Plumpang,” kata Gandhi, di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Gandhi menambahkan, VRU mulai digunakan pada Februari 2018. Sistem VRU tersambung ke jalur pengisian mobil tangki dan tangki timbun. Uap BBM yang biasanya terjadi saat proses penerimaan, penimbunan, dan penyaluran dikelola kembali sehingga bisa menjadi cairan BBM jenis Premium.
"Hingga April 2018, Terminal BBM Plumpang mampu menghasilkan volume BBM dari VRU sebanyak 1,20 juta liter," ungkapnya.
Selain menghasilkan efisiensi BBM, Gandhi melanjutkan, penerapan VRU menjadi salah satu upaya Pertamina dalam menjaga kebersihan udara, karena gas buang yang biasanya dilepas ke udara dapat diserap.
TBBM Plumpang pun dinobatkan menjadi terbaik ke-2, setelah Saudi Aramco Terminals dalam kategori The Most Efficient Storage Terminal dalam penghargaan 2nd Global Tank Storage Award 2018.
"Diharapkan, dengan kehandalan eksisting TBBM Plumpang, dilengkapi dengan implementasi baru VRU, Terminal BBM Plumpang menjadi lebih safety dan peduli terhadap lingkungan," tandas Gandhi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement