Kakorlantas: Korban Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi Usia 16-35 Tahun

Refdi mengungkapkan, korban kecelakaan lalu lintas selama ini didominasi kalangan muda.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 17 Jan 2019, 13:54 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Refdi Andri (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Refdi Andri menyebut, korban kecelakaan lalu lintas didominasi generasi muda. Berdasarkan data kepolisian, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan di Indonesia pada 2011 mencapai 32 ribu jiwa.

Hingga tahun 2018, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas per tahun juga tak jauh berubah.

"Target kita di tahun 2020 itu (turun) menjadi 15 ribu. Tapi rasanya tidak bisa kalau kita tidak melakukan gerakan moral. Targetnya zero accident pada 2035," ujar Refdi di kantornya, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Refdi mengungkapkan, korban kecelakaan lalu lintas selama ini didominasi kalangan muda. Usia rata-rata korban jiwa akibat kecelakaan antara 16 hingga 35 tahun.

"Yang paling dominan memberikan kontribusi adalah kalangan 16 sampai 35 tahun. 25 persen di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa, adik-adik kita usia produktif," beber usia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Millennial Road Safety Festival

Ilustrasi Foto Kecelakaan Motor (iStockphoto)

Karena itu, Polri bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar kampanye keselamatan bernama 'Millennial Road Safety Festival'. Kampanye dengan sasaran generasi muda ini akan digelar pada 2 Februari hingga 31 Maret.

Di daerah-daerah di luar Jakarta kegiatan akan diisi dengan jalan sehat, enterpreneur expo, safety riding dan deklarasi pelopor keselamatan berlalu lintas. Acara puncak rencananya akan digelar di Lapangan Monas, Jakarta. Acara puncak akan diisi dengan touring milenial dan konten duta melenial road safety.

Refdi mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk memberdayakan kaum milenial dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas guna tercapainya lalu lintas tanpa kecelakaan.

"Targetnya terbentuk relawan-relawan milenial, maka gerakan ini serentak secara luas di seluruh Indonesia. Semua Polda juga merangkul semua stakeholder di kewilayahan masing-masing," kata Refdi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya