GMF dan IAS Teken Kerja Sama Perawatan Pesawat

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) resmi menjalin kerja sama dengan anak usaha BUMN, PT Indopelita Aircraft Services (IAS).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Jan 2019, 14:28 WIB
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) teken kerja sama dengan Indopelita Aircraft Service untuk perawatan pesawat (Foto: Dok GMF)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) resmi menjalin kerja sama dengan anak usaha BUMN, PT Indopelita Aircraft Services (IAS). 

Kerja sama yang dituangkan dalam Head of Agreement ini ditandatangani oleh Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dan Direktur Utama IAS Sabar Sundarelawan di Hangar 4 GMF Cengkareng pada Rabu 9 Januari 2019.

Perjanjian kerja sama antara GMF dengan anak usaha Pelita Air Service milik PT Pertamina (Persero) ini meliputi kerja sama strategis perawatan pesawat terbang dan industrial services, pemanfaatan bersama fasilitas, termasuk untuk penyediaan fasilitas baru serta pertukaran keterampilan dan kemampuan antara dua perusahaan. 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi ada kerja sama yang merupakan sinergi kapabilitas dan kapasitas yang dimiliki masing-masing entitas milik negara ini. 

“Hal ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapabilitas dan kapasitas GMF dan memperkuat posisi di Industri Aviasi. IAS memiliki fasilitas hangar yang dapat kita manfaatkan untuk menampung kapasitas perawatan pesawat yang terus meningkat,” terang Iwan, Rabu (9/1/2019). 

 

2 dari 2 halaman

Beri Keuntungan bagi Kedua Belah Pihak

Teknisi tengah melakukan perbaikan pesawat di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Jumat (6/11/2015). Untuk mendukung operasional hanggar tersebut dibutuhkan setidaknya ratusan teknisi hingga akhir tahun.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain GMF dan IAS juga bermitra untuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas workshop Industrial Gas Turbine Engine (IGTE) milik GMF.

"IGTE ini memiliki pasar yang cukup menjanjikan, maka dari itu GMF bersama IAS bersinergi untuk memantapkan pengerjaan perawatan IGTE. Untuk permulaan kami akan garap IGTE milik induk usaha IAS,” tambah Iwan.

Di kesempatan yang sama, Sabar Sundarelawan mengatakan, kerja sama ini membawa keuntungan bagi dua belah pihak. 

Masing-masing pihak memiliki keunggulan yang jika disinergikan dapat membawa keuntungan lebih besar lagi bagi masing-masing pihak. 

"Juga hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan jasa yang kami lakukan yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing dan performance masing-masing perusahaan," tambah dia.

Bermitra menjadi salah satu fokus GMF pada 2019. Tuntutan pasar mengharuskan GMF untuk terus menambah kapasitas dan kapabilitas dalam waktu yang singkat. Iwan juga menyatakan pihaknya membuka lebar kesempatan untuk bermitra untuk pengembangan bisnis terutama lewat sinergi BUMN. (Yas)

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya