Penjualan Ayam di Bima Anjlok

Mewabahnya virus flu burung membuat para pedagang ayam di pasar hewan dan unggas Kota Bima, NTB, menjerit. Omzet penjualan turun hingga 50 persen.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mar 2012, 10:55 WIB
Liputan6.com, Sumbawa: Mewabahnya virus flu burung membuat para pedagang ayam di pasar hewan dan unggas Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menjerit. Selain omzet penjualan yang turun hingga 50 persen, harga ayam anjlok hingga 40 persen.

Pantauan tim SCTV, Senin (5/3), ayam kampung yang biasa dijual Rp 44 ribu turun menjadi Rp 25 ribu. Penurunan juga terjadi pada ayam potong yang turun dari Rp 30 ribu per ekor menjadi Rp 20 ribu per ekor.

Para pedagang menduga warga yang biasa membeli ayam terpaksa beralih ke lauk pauk lain akibat maraknya wabah virus flu burung. Para pedagang meminta pemda segera mengambil langkah pencegahan agar virus flu burung tidak meluas.(JUM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya