Kata Timses Jokowi Soal Pemindahan Markas Pemenangan Prabowo-Sandi ke Jateng

Menurut timses Jokowi, dalam pertempuran yang sebenarnya, strategi kunci justru tidak pernah dibuka ke publik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2018, 18:48 WIB
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto memberi sambutan dalam Pembekalan Relawan Prabowo-Sandiaga di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Para relawan diharapkan dapat dibekali pengetahuan terkait Pilpres 2019. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Semarang - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah pasangan calon presiden-wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin, menanggapi santai rencana pemindahan markas perjuangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari Jakarta ke Semarang.

"Silakan saja, mau pindah di mana pun itu hak Pak Sandi dan tim Prabowo-Sandi," kata Ketua TKD Jawa Tengah, Bambang Wuryanto di sela Pelantikan Kader Komunitas Juang Angkatan VII di Panti Marhaen, Semarang, Minggu (9/12/2018).

Jawa Tengah, bersama Jawa Barat, dan Jawa Timur, serta Banten, menjadi lumbung suara untuk Pemilu secara nasional dikarenakan jumlah penduduk dan jumlah pemilihnya yang sangat banyak.

Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, pada masa sekarang, persoalan tempat dan jarak tidak berpengaruh signifikan terhadap kemenangan pada pemilihan presiden.

"Dengan situasi teknologi hari ini, transportasi dan komunikasi bisa dilakukan dengan cepat. Tidak punya kantor pusat pun, di pertempuran bisa menang," ujarnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ini melihat rencana pemindahan markas tersebut hanyalah keinginan untuk membuat berita bagi publik dengan tujuan mempersepsikan betapa pentingnya posisi Jateng bagi tim Prabowo-Sandi.

Menurut dia, dalam pertempuran yang sebenarnya, strategi kunci justru tidak pernah dibuka ke publik.

"Bagi saya, ini justru bisa berpengaruh tidak positif karena kawan-kawan Pak Sandi di Jawa Barat dan DKI Jakarta akan merasa ditinggalkan," ujar dia seperti dikutip dari Antara.

 

2 dari 2 halaman

Pergerakan Dipantau

Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno memaparkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga di Jakarta, Rabu (28/11). Penerimaan dana kampanye pribadi Sandiaga sebesar Rp 28,5 miliar. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Bambang Pacul menegaskan, posisi Jawa Tengah juga dianggap penting bagi tim kampanye Jokowi/Ma`'ruf Amin, terbukti Jokowi menargetkan kemenangan 78 persen-82 persen di provinsi ini.

"Dalam pertandingan, tentu pergerakan lawan tanding dipantau. Kalau mereka melakukan pergerakan, masa kami tidak," katanya.

Sebelumnya, Sandiaga dikabarkan berencana memindahkan markas perjuangannya dari Jakarta ke Jawa Tengah, mulai Januari 2019.

Hal itu disampaikan Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional, Sudirman Said, ketika meresmikan Posko Sukarelawan Prabowo/Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Sabtu (8/12).

"Kemenangan di Jawa Tengah besar pengaruhnya secara nasional," kata Sudirman Said.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya