Liputan6.com, Garut: Banjir yang merendam Kampung Sukapadang, Sukakarya, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah rumah juga rusak parah akibat tergerus air Sungai Cimanuk. Demikian pantauan SCTV, Rabu (29/2).
Empat rumah itu rusak terutama di bagian belakang yang berdekatan dengan aliran sungai. Sebagian perabot hilang hanyut terbawa arus. Karena dikhawatirkan ambrol, pemilik meninggalkan rumah mereka. Akibat banjir bandang, sedikitnya 79 rumah di Kelurahan Sukakarya terendam.
Di Cianjur, petugas berusaha mencari Uti, siswi sekolah menengah pertama korban air bah di Kampung Tabrik, Kecamatan Gekbrong. Meski sudah mengerahkan anjing pelacak, pencarian belum membuahkan hasil.
Uti dan dua teman sekolahnya Ratna dan Neng Putri adalah korban air bah pada Selasa sore. Saat hujan lebat, mereka berteduh di masjid di Kampung Tabrik. Mereka lalu nekat pulang ke rumah yang jaraknya dua kilometer meski hujan masih turun.
Di tengah perjalanan, entah dari mana datangnya muncul bah dan menerjang ketiganya. Ratna ditemukan tewas sementara Neng Putri selamat meski penuh luka. Sedangkan Uti hilang.(JUM)
Empat rumah itu rusak terutama di bagian belakang yang berdekatan dengan aliran sungai. Sebagian perabot hilang hanyut terbawa arus. Karena dikhawatirkan ambrol, pemilik meninggalkan rumah mereka. Akibat banjir bandang, sedikitnya 79 rumah di Kelurahan Sukakarya terendam.
Di Cianjur, petugas berusaha mencari Uti, siswi sekolah menengah pertama korban air bah di Kampung Tabrik, Kecamatan Gekbrong. Meski sudah mengerahkan anjing pelacak, pencarian belum membuahkan hasil.
Uti dan dua teman sekolahnya Ratna dan Neng Putri adalah korban air bah pada Selasa sore. Saat hujan lebat, mereka berteduh di masjid di Kampung Tabrik. Mereka lalu nekat pulang ke rumah yang jaraknya dua kilometer meski hujan masih turun.
Di tengah perjalanan, entah dari mana datangnya muncul bah dan menerjang ketiganya. Ratna ditemukan tewas sementara Neng Putri selamat meski penuh luka. Sedangkan Uti hilang.(JUM)
