Jokowi Hadiri Pembukaan CEO Networking

Kedatangan Jokowi disambut antara lain oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2018, 09:36 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan saat membagikan sertifikat tanah di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (25/9). Jokowi membagikan 7.000 sertifikat tanah kepada masyarakat kabupaten dan kota Bogor. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara pembukaan CEO Networking 2018. Dia mengingatkan konsentrasi hilirisasi dan industrialisasi di dalam negeri.

"Artinya menurut saya, kuncinya memang kita tahu dari dulu industrialisasi dan hilirisasi. Tapi eksekusi lapangannya yang tidak pernah kita kejar. Ini yang saya kejar terus," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di Hotel The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place, Jakarta pada Senin (3/12/2018).

Dia menjelaskan, kendati terdapat ekspor bahan mentah, seperti bauksit maupun CPO keluar negeri, di sisi lain pabrik di dalam negeri masih mengimpor barang jadi dari luar negeri.

Seperti dilansir Antara, industrialisasi dan hilirisasi di dalam negeri, menurut Jokowi, dapat mengurangi defisit transaksi berjalan Indonesia. Selain itu Presiden menjelaskan Indonesia kaya akan sumber daya alam.

Jokowi mengingatkan kekayaan sumber daya alam itu juga perlu diolah bukan hanya sebagai barang mentah, tetapi juga perlu melalui proses hilirisasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Batu bara

Setiap tahun 480 juta ton batu bara mentah diekspor.

"Coba kalau sejak dulu ada hilirisasi di situ, karena yang namanya batu bara yang kalori rendah itu bisa dipakai untuk LPG bisa, terakhir saya dengar bisa dipakai untuk avtur bisa dan DME bisa," ujar Jokowi.

Kedatangan Presiden Jokowi di acara tersebut disambut antara lain Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi.

Acara tersebut mengangkat tema "Embrace Networking and Synergy to Compete Globally".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya