Liputan6.com, Kudus: Sebanyak 400 unit bus dari sejumlah perusahaan angkutan umum di Kudus, Jawa Tengah, dipasang fasilitas global positioning system atau GPS, Selasa (21/2). Selain untuk mendeteksi posisi keberadaan kendaraan, GPS juga dapat memantau kecepatan bus yang sedang melaju melalui perangkat komputer. Apabila sang sopir memacu kendaraannya melebihi batas kecepatan, maka sopir dapat diperingatkan operator pusat perusahaan.
Peningkatan fasilitas tak lain untuk meminimalisir angka kecelakaan yang belakangan marak terjadi. Bus-bus ini juga dipasangkan fasilitas video call yang disambungkan dengan kamera pemantau atau CCTV. Melalui kamera CCTV, kondisi keamanan di dalam bus termasuk kepadatan penumpang bisa diketahui melalui telepon genggam operator.
Pemeriksaan kesiapan fisik armada sebelum beroperasi juga diperhatikan. Mulai dari pengecekan mesin, ban, serta alat keamanan penunjang keselamatan penumpang. Armada bus juga tidak akan diizinkan beroperasi jika belum memenuhi standar keselamatan dan kesiapan fisik kendaraan.(APY/ULF)
Peningkatan fasilitas tak lain untuk meminimalisir angka kecelakaan yang belakangan marak terjadi. Bus-bus ini juga dipasangkan fasilitas video call yang disambungkan dengan kamera pemantau atau CCTV. Melalui kamera CCTV, kondisi keamanan di dalam bus termasuk kepadatan penumpang bisa diketahui melalui telepon genggam operator.
Pemeriksaan kesiapan fisik armada sebelum beroperasi juga diperhatikan. Mulai dari pengecekan mesin, ban, serta alat keamanan penunjang keselamatan penumpang. Armada bus juga tidak akan diizinkan beroperasi jika belum memenuhi standar keselamatan dan kesiapan fisik kendaraan.(APY/ULF)